Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
ADVERTISEMENT
Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi tentu jadi perhatian setiap orang tua. Termasuk terkait asupan mineral dan vitamin yang dibutuhkan untuk menunjang tumbuh kembang anak sejak dini secara optimal.
ADVERTISEMENT
Salah satu vitamin yang terpenting untuk tumbuh kembangnya adalah vitamin D. Ya Moms, vitamin D merupakan nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan tulang, dan berperan dalam mengontrol jumlah kalsium dalam darah.
"Vitamin D sangat penting untuk metabolisme kalsium, memainkan peran kunci dalam perkembangan tulang dan gigi. Kami telah mempelajari bahwa vitamin D juga berkontribusi dalam fungsi kekebalan tubuh anak dan mencegah diabetes," papar David Hill, MD, dokter anak dari American Academy of Pediatrics (AAP), seperti dikutip dari Romper.
Umumnya, vitamin D per hari yang dibutuhkan si kecil adalah 400 IU, namun menurut laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, hanya 5 sampai 13 persen bayi yang disusui ASI dan 20 hingga 37 persen bayi yang diberi susu formula yang memenuhi jumlah vitamin D yang disarankan.
ADVERTISEMENT
Sementara, menurut penelitian yang dilakukan oleh South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) di tahun 2013 mengungkapkan hanya 5,6 persen anak Indonesia memenuhi kebutuhan vitamin D. Bila dibiarkan, si kecil bisa terkena defisiensi vitamin D lho, Moms.
Lantas, apa saja tanda-tanda bayi mengalami kekurangan vitamin D?
5 Tanda Bayi Mengalami Kekurangan Vitamin D
1. Bayi Mengalami Rakhitis
dr. Hill mengatakan, kekurangan vitamin D akut disebut dengan rakhitis, dan umumnya terjadi pada bayi berusia 3 dan 18 bulan. Bayi yang kekurangan vitamin D yang ekstrem bisa menyebabkan tulangnya menjadi lunak, dan melengkung.
"Kadar vitamin D yang rendah bahkan dapat menyebabkan kejang karena kadar kalsium dalam aliran darah menurun drastis [dan] patah tulang dapat menjadi risiko dari tulang yang melemah," ujarnya.
ADVERTISEMENT
2. Keterlambatan Pertumbuhan Gigi
Pertumbuhan gigi adalah bagian terpenting dari perkembangan anak. Sayangnya, bila jumlah vitamin D dalam tubuh si kecil tidak mencukupi bisa mempengaruhi jadwal tumbuh giginya. Penelitian dari American Journal of Orthodontics and Dentofacial Orthopedics menemukan bahwa kekurangan vitamin D bisa menyebabkan perkembangan gigi tertunda.
3. Pertumbuhan yang Tidak Sempurna
Menurut AAP, anak -anak dengan kekurangan vitamin D bisa mengalami pertumbuhan yang sangat terhambat. Sebab vitamin D sangat penting untuk perkembangan tulang, jika si kecil tidak mendapatkan cukup nutrisi penting ini kemungkinan pertumbuhan tulangnya tidak sempurna, Moms.
4. Bayi Mengalami Masalah Pernapasan
Bayi umumnya rentan terhadap penyakit, salah satunya flu. Nah hal ini akan diperparah bila ia juga kekurangan vitamin D, karena bisa menyebabkan masalah pernapasan yang serius.
ADVERTISEMENT
5. Iritabilitas
Jika bayi Anda sangat rewel akhir-akhir ini dan Anda juga sudah melakukan berbagai cara untuk menanggulanginya, kemungkinan dia mengalami kekurangan vitamin D bisa saja jadi penyebabnya.
Menurut American Academy of Family Physicians, meski kurang jelas, iritabilitas adalah salah satu gejala yang sering dikaitkan dengan kekurangan vitamin D pada bayi. Jadi tetap waspada dan pantau terus kondisi si kecil ya, Moms!