Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Memberi stimulasi atau rangsangan pada bayi , penting dilakukan. Sebab, dibutuhkan bayi untuk mendukung proses pematangan keterampilan dasar, selama masa pertumbuhannya. Adapun berbagai keterampilan dasar itu antara lain ia bisa memfungsikan organ tubuh, mengkoordinasikan gerakan, hingga belajar berinteraksi dengan lingkungannya.
ADVERTISEMENT
Sayangnya jika tak berhati-hati, tindakan Anda yang semula didasari niat baik ini justru bisa menjadi bumerang untuk si kecil, Moms. Dampak negatifnya itu, bisa saja terjadi jika Anda memberi stimulasi berlebih.
Terlebih, bila hal ini dimaksudkan untuk mengejar target agar tidak tertinggal dengan bayi atau anak lain. Tapi bukannya mencapai target, yang terjadi justru si kecil mendapat rangsangan lebih banyak dari yang seharusnya. Bila sudah begini, mengutip Smart Parenting, ia jadi mudah rewel dan menangis.
Umumnya ciri bayi yang mengalami rangsangan berlebih adalah seperti mengepalkan tangan, mudah rewel, tangisannya lebih keras dari biasanya, sulit ditenangkan saat menangis, dan melakukan gerakan tersentak-sentak.
Dampak panjangnya, si kecil berisiko tumbuh jadi anak yang mudah menangis, hingga menolak dari setiap stimulasi yang diberikan.
Stimulasi berlebih biasanya kerap terjadi saat kakek-nenek atau kerabat yang sangat sayang dan gemas, mengajak si kecil main terus-terusan. Atau saat kumpul dengan keluarga besar, si kecil melihat wajah baru dan semua orang ingin menggendongnya. Ya, hal ini bisa membuat ia merasa lelah.
ADVERTISEMENT
Bila sudah seperti ini, tenangkan bayi dengan memindahkannya ke tempat yang lebih sepi. Minimalkan suara dan matikan lampu untuk membantunya lebih rileks, Moms. Anda juga bisa mengajak si kecil berjalan-jalan di sekitar rumah untuk menghirup udara segar. Bila memang sedang kumpul keluarga besar, tetaplah taati jadwal tidur dan main si kecil, Moms.