Bahaya Melatih Bayi Belajar Jalan Sebelum Waktunya

1 Oktober 2019 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayibelajar jalan.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayibelajar jalan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tumbuh kembang bayi dari hari ke hari memang selalu menarik diikuti. Anda mungkin tak juga berhenti merasa takjub tiap si kecil mampu melakukan sesuatu. Sebaliknya, rasa khawatir muncul bila ia belum bisa melakukan yang anak lain sudah bisa. Seperti merangkak, berdiri, berjalan misalnya.
ADVERTISEMENT
Tenang, Moms! Yang terpenting dan wajib orang tua lakukan adalah selalu memantau perkembangan anak. Pastikan ia berada di grafik pertumbuhan sesuai usianya. Lebih baik cari tahu dan konsultasi ke dokter anak, bila Anda merasa ada yang janggal ketimbang hanya membandingkan dengan anak lain.
Misalnya, karena melihat anak bayi lain sudah bisa jalan, maka Anda pun segera melatih si kecil. Ternyata, kecenderungan anak mulai belajar berjalan sebelum waktunya itu tak baik, lho!
Ilustrasi bayibelajar jalan. Foto: Shutterstock
“Anak belajar berjalan sampai usia 18 bulan itu masih normal. Justru orang tua harus menghindarkan anak berjalan sebelum waktunya, seperti menggunakan baby walker,” kata dr Patar P Oppusunggu, Sp.OT, dokter spesialis ortopedi yang fokus menangani masalah tulang anak, di RS Premier Bintaro.
ADVERTISEMENT
Dampaknya bisa jadi salah satu pemicu kondisi kaki O yang menetap, terutama mengintai pada bayi berpostur gemuk. Ini karena lutut anak belum cukup kuat menopang berat badannya sendiri, sebab struktur badan belum matang, juga otot dan tulangnya masih lemah, namun mendapat beban sebelum waktunya.
Meski begitu dr Patar menambahkan, perjalanan pertumbuhan kaki anak itu berubah-ubah. Anak tidak terlahir dengan kaki yang langsung lurus, namun justru ada perubahan pada kaki menjadi O, kemudian lurus, kemudian menjadi X, dan berangsur lurus perlahan. Sehingga, meski Anda merasa tak melatih anak saat masih bayi belajar jalan lebih awal tapi mendapati kakinya tetap O, maka tak perlu cepat khawatir.
Hal itu merupakan cara anak dalam memperoleh keseimbangan, yakni membuka kaki lebih lebar dari bahu. Nanti seiring waktu saat organ tubuhnya sudah siap, lama-kelaman kakinya akan lurus merapat.
Bayi tidak perlu diberi baby walker Foto: Shutterstock
Orang tua waspada dan si kecil perlu segera mendapat tindakan, adalah ketika kondisi kaki O yang menetap. Di antaranya: kondisi kaki O terjadi lebih dari usia 4 tahun, kondisi kaki O antara kaki kanan-kiri tidak simetris, dan kondisi kaki O lebih parah jika dibandingkan dengan anak seusianya.
ADVERTISEMENT
Agar si kecil mantap berjalan nantinya, Anda masih bisa memberi stimulasi yang sesuai. Dengan catatan, usianya sudah mencukupi dan ada tanda-tanda kalau ototnya sudah lebih kuat, seperti mulai bisa mengangkat diri tanpa bantuan.
Saat ia sudah mampu berdiri, berikanlah benda-benda yang membantu bayi berdiri sambil berpegangan, lalu lama-kelamaan ia akan merambat sendiri. Selanjutnya, saat waktunya sudah siap, ia bisa berjalan tanpa merambat lagi atau tanpa pegangan.