Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Janin punya banyak aktivitas. Di dalam kandungan, si kecil tidur, tersenyum, menangis, buang air kecil bahkan cegukan! Ya Moms, di dalam sana, janin juga bisa cegukan seperti orang dewasa meski ibu hamil mungkin tidak menyadarinya. Bahkan bayi sudah bisa mengalami alami cegukan di akhir trimester pertama atau awal trimester kedua kehamilan.
ADVERTISEMENT
Tapi bukan sekadar lucu dan menggemaskan, lho. Ada beberapa hal yang perlu kita pahami tentang cegukan yang dialami bayi dalam kandungan.
Kenapa Janin Cegukan
Di dalam rahim, ada kalanya cairan ketuban (amnion) terhirup masuk ke dalam paru-paru bayi sehingga diafragma si kecil mengembang dan menyebabkan cegukan.
Cairan ini tidak berbahaya untuk si kecil dan akan keluar lagi seiring dengan gerakan memompa yang dilakukan oleh diafragma. Cairan ketuban yang masuk pun bisa turut membantu proses perkembangan fungsi paru-paru bayi, serta melatih diafragma agar semakin piawai menjalankan tugasnya.
Jadi bila bayi dalam kandungan cegukan, tandanya si kecil sudah mulai belajar bernapas di dalam sana.
Cegukan Sebagai Tanda Aktivasi Saraf Janin
Brandi Ring MD, seorang dokter kandungan dan ginekolog di Mile High OB-GYN di Denver, Amerika Serikat menjelaskan pada laman The Bump, tidak hanya perkembangan sistem pernapasan, cegukan pada janin juga mengindikasikan aktivasi saraf yang mengendalikan diafragma.
ADVERTISEMENT
"Aktivasi saraf ini membantu memastikan bahwa otak dan sumsum tulang belakangnya utuh dan melakukan pekerjaan mereka," kata Brandi. Dengan kata lain, cegukan janin juga jadi indikator sistem neurologis bayi sudah mulai berkembang untuk kelak bertahan hidup di luar rahim.
Ciri-ciri Janin Cegukan yang Bisa Ibu Rasakan
Saat bayi dalam kandungan cegukan, awalnya ibu hamil janin mungkin berpikir itu adalah tendangan lembut bayi. Tapi ibu umumnya akan menyadari bahwa gerakan ini berbeda karena terasa cepat dan terjadi berkali-kali menyerupai ritme. Seperti ada ketukan berulang dari dalam.
Bila dirasakan dengan seksama, ibu juga dapat menyadari adanya irama yang mirip cegukan orang dewasa. Lucu dan menggemaskan sekali rasanya!
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ibu hamil sebaiknya tetap memperhatikan bila janin alami cegukan sebagai bentuk kewaspadaan.
Bilamana Cegukan pada Janin Harus Diwaspadai
Meski wajar terjadi, sebuah penelitian tentang yang diterbitkan dalam BMC Pregnancy & Childbirth, para peneliti menjelaskan bahwa saat janin cegukan, mungkin merupakan tanda hiperaktifitas janin yang disebabkan oleh kompresi tali pusar.
Karena itu, tetaplah peka ya, Moms. Kapan pun Anda merasakan ada perubahan mendadak pada pola cegukan bayi Anda, misalnya jadi lebih kuat, lebih lama, atau sebaliknya, hubungi dokter.