Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Berat badan bayi baru lahir digunakan sebagai ukuran kesehatannya. Idealnya, bayi yang baru lahir memiliki berat sekitar 2,5-4 kilogram. Jika beratnya kurang dari 2.500 gram atau 2,5 kg, maka bisa dikategorikan sebagai bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
ADVERTISEMENT
Umumnya, bayi dengan BBLR akan segera mendapat perawatan di RS begitu ia lahir, sebab ia berisiko mengalami masalah pada syaraf, pernapasan, pencernaan hingga kematian tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.
Lalu, apa saja yang menyebabkannya? Sebuah studi mengungkap, salah satunya karena ibu hamil yang mengalami cuaca panas atau dingin secara ekstrem, berisiko melahirkan bayi dengan BBLR.
"Hasil ini perlunya penelitian lebih lanjut serta kesadaran kesehatan masyarakat, tentang potensi dampak buruk dari suhu lokal yang ekstrem saat kehamilan," tulis peneliti dalam jurnal Enviromental Research, yang dikutip dari Live Science.
Untuk penelitian tersebut, para peneliti menganalisis informasi yang berasal dari 220.000 bayi baru lahir di 19 rumah sakit di Amerika Serikat. Mereka menggunakan data cuaca, untuk menentukan suhu harian di daerah sekitar rumah sakit. Lalu, menghitung suhu rata-rata untuk setiap trimester kehamilan serta seluruh kehamilan.
ADVERTISEMENT
Peneliti menemukan bahwa cuaca panas atau dingin di suatu daerah bisa bervariasi, tergantung tempat mereka tinggal. Hasilnya, ibu hamil yang tinggal di daerah panas maupun dingin secara ekstrem, maka 31 persen lebih mungkin memiliki bayi dengan BBLR.
Tidak hanya itu, mereka juga 2,5 kali lebih mungkin memiliki bayi BBLR yang cukup lama, dibanding mereka yang terpapar suhu normal selama kehamilan.
Sebenarnya, peneliti juga belum menemukan alasan bila paparan cuaca panas dan dingin yang ekstrem saat kehamilan, bisa memengaruhi berat badan bayi baru lahir , Moms. Menurut mereka ada satu kemungkinannya, yakni suhu yang ekstrem bisa mengurangi aliran daerah ke rahim sehingga mempengaruhi pertumbuhan janin.
Meski begitu, para peneliti juga tidak bisa memastikan apakah pemakaian pendingin ruangan atau pemanas ruangan, bisa meminimalisir risiko bayi BBLR.
ADVERTISEMENT