Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Moms, apakah Anda sedang mendaftar perlengkapan bayi baru lahir yang akan dibeli? Jika ya, ada beberapa hal perlu Anda perhatikan. Karena tidak semua barang yang Anda catat itu, dapat dipakai oleh calon buah hati. Pada akhirnya hanya akan berujung mubazir, lho.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada pula beberapa barang yang juga sudah tidak dianjurkan lagi karena justru dapat membahayakan si kecil.
Lalu, apa saja daftar perlengkapan bayi baru lahir yang tak perlu dibeli? Berikut telah kumparanMOM rangkum daftarnya:
1. Aneka Sepatu Bayi
Moms, perlu Anda ingat bahwa bayi baru lahir belum bisa berjalan. Oleh sebab itu, Anda tak perlu memasukkan sepatu bayi dalam daftar perlengkapan bayi yang akan dibeli. Lebih baik belilah kaus kaki untuk menghangatkan kakinya.
Mungkin Anda sudah membayangkan si kecil tampak gemas menggunakan sepatu mini yang lucu, tapi ingatlah pula bahwa pertumbuhan bayi berjalan cepat.
Sehingga bila Anda membelikannya cukup banyak, misal karena mewakili warna-warna tertentu maka itu tak akan bertahan lama. Mungkin Anda bisa membelinya cukup 1-2 pasang.
2. Banyak Sarung tangan
ADVERTISEMENT
Biasanya bayi baru lahir akan dipakaikan sarung tangan oleh orang tuanya, supaya tidak kedinginan dan menghindari wajahnya terluka, karena kuku-kukunyanya yang panjang.
Padahal, penggunaan sarung tangan pada bayi dapat mengganggu keterampilan sensorik dan motoriknya juga. Selain itu, sarung tangan yang dikenakannya memicu diemut bayi sampai basah, sehingga membuat sarung tangan tersebut kotor dan memungkinkan kuman berkembang biak di sana.
Kendati demikian, Anda tetap boleh memakaikan si kecil sarung tangan kok, Moms. Misalnya saat cuaca dingin dan penggunaannya pun tidak berlangsung lama. Karena itu Anda tak perlu membeli banyak sarung tangan, cukup 1-2 pasang saja.
3. Gurita
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam laman pribadinya menjelaskan, bahwa sebaiknya bayi baru lahir tidak diberi gurita karena justru bisa mengganggu pernapasan mereka. Hal ini disebabkan karena bayi baru lahir lebih banyak bernapas menggunakan perut dan pusat aktivitas kehidupannya masih berlangsung di sekitar perut.
ADVERTISEMENT
Meski masih banyak orang (terutama orang tua) yang menyarankan agar bayi baru lahir diberi gurita, salah satunya untuk mengempiskan pusar bodong. Namun, hingga kini belum ada penelitian medis yang menunjukkan kebenaran tersebut.
Terkait pusar bodong pun sebenarnya akan sembuh atau menghilang seiring bertambahnya usia anak. Biasanya kondisi ini akan terjadi saat si kecil berusia 3-5 tahun.
4. Bedak tabur
Bayi baru lahir tidak disarankan untuk menggunakan bedak karena akan mengganggu pernapasan mereka. Karena ketika ibu sedang memakaikan bedak pada bayi mereka, butiran-butiran bedak tersebut berisiko terhirup bayi dan akan membahayakan paru-paru bayi.
Bagaimana bila sudah terlanjur dibeli? Jika Anda ingin memakaikan si kecil bedak, Anda tentu harus mengetahui cara memakai bedak bayi dengan benar, agar kemungkinan buruk dapat dihindari. Anda juga perlu hindari menaburkan bedak langsung ke tubuh bayi, namun tuang terlebih dulu ke telapak tangan Anda, kemudian baru usapkan ke tubuh bayi Anda secara perlahan.
ADVERTISEMENT
5. Dot
Sebenarnya, penggunaan dot pada bayi bahkan anak, tidak disarankan oleh dokter maupun konsultan laktasi, Moms. Karena akan menimbulkan berbagai efek negatif untuk si kecil. Sebaliknya, menyusui langsung ke payudara merupakan cara yang tepat dan memberikan manfaat untuk ibu dan bayinya.
6. Changing table
Changing table merupakan meja khusus untuk memandikan, mengganti popok, dan tempat mengenakan pakaian pada bayi. Namun sepertinya barang ini tak perlu Anda beli, Moms.
Selain harganya yang cukup menguras kantong, changing table juga membutuhkan ruang yang cukup. Anda pun sebenarnya dapat memandikan bayi di kamar mandi biasa menggunakan bak dan memakaikan pakaian di atas kasur, yang sudah dialasi dengan perlak bayi.
7. Alat pembuat makanan bayi (baby food maker)
ADVERTISEMENT
Saat bayi baru lahir, ia hanya membutuhkan ASI untuk memenuhi nutrisi dalam tubuhnya. Jadi, Anda tak perlu membeli alat pembuat makanan bayi atau baby food maker terlalu dini, karena belum dibutuhkan bahkan tak perlu.
Meski dengan keberadaan baby food maker nantinya bisa saja memudahkan Anda, namun sebenarnya Anda bisa menggunakan beberapa alat yang sudah ada di dapur seperti panci, blender, pengukus, dan sebagainya untuk menyajikan makanan bayi.
8. Bouncer
Ketika bayi Anda tengah rewel, ia mungkin bisa saja tenang ketika ditaruh di kursi goyang (bouncer). Namun, penggunaan bouncer rupanya tak disarankan untuk bayi baru lahir, karena ia belum bisa menopang kepalanya dengan baik.
Sehingga, risiko cedera dan sesak napas mengintai si kecil. Bouncer lebih memungkinkan untuk bayi yang sudah mulai bisa duduk, dan penggunaannya pun mesti dalam pengawasan orang dewasa.
9. Baby walker
ADVERTISEMENT
Saat bayi Anda sudah mulai belajar berdiri dan berjalan, Anda mungkin tergiur untuk membeli baby walker agar si kecil bisa cepat berjalan. IDAI dalam laman resminya menjelaskan bahwa penggunaan baby walker tidak mempengaruhi bayi bisa berjalan lebih cepat, Moms.
Justru, alat ini menyebabkan bayi malas berjalan karena telah dipermudah dengan adanya baby walker. Jadi, sebaiknya anak belajar berjalan secara natural saja. Keterlibatan orang tua untuk menopang tangan anak mereka juga dibutuhkan.
10. Bantal dan guling bayi
Bantal, guling dan selimut bayi yang lucu, rupanya termasuk dalam perlengkapan yang tak perlu dibeli. Pasalnya dapat meningkatkan risiko sindrom kematian mendadak pada bayi atau sudden infant death syndrome (SIDS).
Ini karena si kecil belum punya tenaga untuk menolongnya dirinya sendiri saat wajahnya tertutup bantal, guling maupun selimut.
ADVERTISEMENT