Dampak Bila Ibu Hamil Menghirup Bau Belerang

12 Oktober 2019 9:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi ibu hamil menjelang bersalin Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi ibu hamil menjelang bersalin Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ibu hamil boleh-boleh saja bepergian, bila tidak memiliki masalah kesehatan dan sudah mendapat izin dokter. Misalnya Anda dan pasangan berencana untuk berlibur selama beberapa hari, sebelum kehadiran si buah hati ke dunia.
ADVERTISEMENT
Berlibur memberi banyak manfaat pada untuk ibu, janin maupun calon ayah. Ini juga bisa menjadi kesempatan untuk beristirahat, berdiskusi hingga memperkuat ikatan antara Anda dan suami. Umumnya, pasangan akan memilih destinasi wisata yang tidak terlalu ‘berat’ dan tetap nyaman untuk ibu hamil.
Namun, banyak juga lho pasangan yang memilih menikmati liburan di tempat-tempat yang cukup ekstrim bagi ibu hamil, seperti tempat wisata yang bau belerang menyengat misalnya, Moms. Tapi sebenarnya boleh enggak ya ibu hamil berlibur di tempat wisata yang dominan bau belerang?
ibu hamil Foto: Shutterstock
"Saya tidak dalam posisi melarang atau menganjurkan. Namun, mencoba mejelaskan baik atau buruknya suatu hal yang semoga dapat bermanfaat untuk dipikiran dan dipertimbangkan," kata dr. Yassin Yanuar, MIB, SpOG pada highlight Instagramnya.
ADVERTISEMENT
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari RSPI ini juga menjelaskan, belerang mengandung gas Sulfur Dioksida atau SO2. Gas ini termasuk zat polutan udara. Pada kehamilan, kata dr. Yassin, dampak SO2 berhubungan dengan berat bayi lahir rendah.
"Ada studi yang menyebut paparan SO2 berhubungan dengan BBLR, terutama bila terpapar pada trimester pertama," katanya.
Ilustrasi sulfur Foto: Shutterstock
Salah satu studi yang menjelaskan hubungan paparan S02 dengan kehamilan, tercantum dalam penelitian yang berjudul The Impacts of Prenatal Exposure to Sulfur Dioxide ,yang ditulis oleh Rhea Ann Bhatta dari Lehigh University, Amerika Serikat. Hasil penelitian itu menunjukkan memang adanya korelasi antara paparan bau belerang yang dihirup oleh ibu hamil dengan BBLR, Moms.
Namun pada penelitian lain yang berjudul Maternal Sulfur Dioxide Exposure and The Risk of Low Birth-Weight Babies pada laman NCBI, mengungkap masih belum konklusif atau memerlukan penelitan lanjutan kaitan antara paparan SO2 saat hamil dengan BBLR. Tapi, dalam penelitian itu disebutkan bahwa ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih yang terpapar S02 berisiko lebih tinggi melahirkan bayi BBLR.
ADVERTISEMENT
Jadi, sebelum berlibur sebaiknya bijaklah menentukan tujuan wisata selama hamil, Moms. Memang berlibur akan membawa kehamilan menjadi lebih bahagia. Tapi bila Anda tidak bijak memilih destinasi, justru bisa jadi masalah bagi Anda dan si kecil.