Dampak Buruk Asap Pembakaran Sampah Bagi Kesehatan Anak

20 November 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bakar sampah. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bakar sampah. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pneumonia menjadi penyakit yang berbahaya bagi anak-anak. Penyakit yang satu ini menyebabkan gangguan pernapasan anak. Bahkan pneumonia menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi pada anak-anak di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Penyakit yang muncul karena infeksi akut di saluran pernapasan bagian bawah ini dapat menyebabkan munculnya cairan hingga lendir di dalam paru-paru.
Dokter Spesialis Anak Konsultan Respirologi, dr. Wahyuni Indawati, Sp.A(K), memaparkan ada beberapa faktor risiko pneumonia di Indonesia. Hal itu diungkap dalam acara temu media memperingati Hari Pneumonia Sedunia 2024 di Jakarta Selatan, Minggu (17/11).
"Untuk faktor risiko pneumonia di Indonesia 63% adalah karena gizi buruk, kemudian 17% karena polutan ya. Polutan dari kompor di rumah, kemudian 15% dari yang rokok," ujar dr. Wahyuni.

Dampak Buruk Asap Pembakaran Sampah Bagi Kesehatan Anak

Dokter Spesialis Anak Konsultan Respirologi, dr. Wahyuni Indawati, Sp.A(K). Foto: Eka Nurjanah/kumparan
Asap hasil pembakaran merupakan polutan organik yang dapat memberikan dampak negatif ke anak. Misalnya, paparan polutan organik secara terus menerus dapat mengurangi atau melemahkan kekebalan saluran napas.
ADVERTISEMENT
Asap bakaran khususnya dari kegiatan membakar sampah juga bisa berdampak pada kesehatan khususnya bagi anak-anak.
Yaitu anak-anak yang sensitif cenderung jadi mudah muncul alergi pernapasan. Sementara, untuk anak-anak yang tidak punya gejala alergi, ia akan lebih mudah terkena masalah infeksi saluran pernapasan.
"Sistem respiratori atau sistem pernapasan kita itu ada yang bisa menjadi garda terdepan untuk melindungi kita dari segala macam ancaman yang berupa hirupan," kata dr. Wahyuni.
Ilustrasi anak sakit. Foto: Shutter Stock
Garda terdepan tersebut dikenal dengan bersihan mukosiliar. Pada bagian tersebut terdapat gerakan dari bulu-bulu getar dan lendir tipis untuk memerangkap berbagai macam benda asing. Lendir ini kemudian membuang benda asing yang masuk.
Di sisi lain, paparan polutan berlebihan dapat menghambat kinerja bulu-bulu getar dan lendir tipis tersebut. Polutan membuat bulu-bulu getar dan lendir tidak bisa bergerak dengan baik.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, guna melindungi diri sendiri, keluarga, dan orang lain dari bahaya asap bakaran. Diimbau untuk menghindari salah satunya tidak membakar sampah. Dengan begitu, udara akan tetap bersih dan segar untuk dihirup keluarga, khususnya anak-anak.