Dampak Buruk Bila Ibu Merokok saat Menyusui

17 Maret 2020 12:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi baru lahir berjenis kelamin laki-laki. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir berjenis kelamin laki-laki. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Proses menyusui merupakan momen berharga, serta bermanfaat bagi ibu dan bayi. Ya Moms, menyusui bisa meningkatkan bonding Anda dengan si kecil. Selain itu, ASI juga berperan penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Bayi yang cukup ASI akan tumbuh sehat, cerdas, terhindar dari masalah pencernaan dan malnutrisi.
ADVERTISEMENT
Sementara manfaat menyusui bagi ibu adalah menjaga kesehatan jantung, menurunkan berat badan, hingga mengurangi risiko kanker payudara dan kanker rahim. Nah, saat menyusui, Anda harus mengonsumsi makanan bergizi. Sebab, apa yang Anda makan juga akan dikonsumsi bayi lewat ASI. Jadi, bila Anda mengonsumsi makanan yang tidak sehat, hal itu juga akan berpengaruh pada kualitas ASI yang diminum bayi, Moms.
Lantas, bagaimana dengan ibu menyusui yang merokok? Apakah hal itu bisa berdampak buruk untuk bayi?
bayi dan rokok Foto: Shutterstock
Moms, kebiasaan merokok pada ibu ternyata memang berpengaruh pada tingkat keberhasilan menyusui. Mengutip laman Womens Mental Health, Ruta Nonacs, MD PhD, staff psikiater dari Perinatal and Reproductive Psychiatry Clinical Research Program di Massachusetts General Hospital, AS, menuturkan ibu yang merokok cenderung produksi ASI-nya lebih rendah, kadar prolaktin lebih rendah serta menyapih lebih awal.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut ia menambahkan, nikotin dan bahan kimia lain dari tembakau berpindah ke ASI dua kali lipat lebih banyak dari pada yang ditransfer ke plasenta selama kehamilan. Jumlah nikotin yang terpapar bayi juga tergantung pada jumlah rokok yang dikonsumsi oleh ibu per hari serta jeda waktu antara merokok dan menyusui.
Ilustrasi sampah puntung rokok Foto: Unsplash
Sementara itu, dilansir Parenting First Cry, ibu yang merokok saat menyusui, juga bisa membuat bayi rentan sering menangis dan kolik. Anda juga perlu tahu, paparan asap rokok mengandung sekitar 3.000 bahan kimia beracun, dengan 43 di antaranya bersifat karsinogen atau penyebab kanker.
Bayi yang sering terpapar asap rokok berisiko tinggi terkena batuk, pilek, dan asma. Selain itu ada beberapa penyakit lain yang juga dapat timbul pada bayi akibat asap rokok, seperti infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga, hingga sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, sebisa mungkin berhentilah merokok jika Anda sedang menyusui. Hal ini penting, untuk menjaga kesehatan Anda dan bayi.