Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setiap pasangan memiliki alasan perceraian masing-masing. Mulai dari punya riwayat mengalami kekerasan fisik, masalah finansial, pasangan meninggalkan rumah bertahun-tahun tanpa alasan yang jelas dan alasan lainnya. Tentunya, apa pun alasan perceraian bisa menimbulkan sejumlah dampak jangka pendek maupun panjang. Tak hanya bagi para ibu, tapi bisa berdampak pula pada anak.
"Kalau kita lihat risiko dan dampak perceraian pada perempuan dan anak ini sangat beragam. Ada kerentanan ekonomi keluarga hingga mengganggu kesehatan jiwa. Ini yang perlu kita pertimbangkan bila terjadi perceraian," ujar Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga Kementerian PPN/Bappenas, Woro Srihastuti, dalam webinar 'Advokasi Hasil Pengawasan Pemenuhan Hak Pengasuhan Anak pada Orang Tua Tunggal, Berkonflik, dan Bercerai' yang diselenggarakan Komisi Perlindungan Anak Indonesia beberapa waktu lalu.
Lantas, seperti apa dampak perceraian pada perempuan dan anak menurut Bappenas?
ADVERTISEMENT
Dampak Perceraian pada Ibu dan Anak
1. Kerentanan Ekonomi Keluarga
2. Risiko Pengasuhan
3. Interaksi sosial
ADVERTISEMENT
4. Risiko mengalami tindak kekerasan
5. Anak sebagai objek perselisihan
6. Kesehatan jiwa bagi perempuan dan anak
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, Moms, bila perceraian adalah jalan keluar terbaik menurut Anda dan pasangan, pastikan beberapa hal di atas agar risiko-risiko buruk yang mungkin terjadi dapat dicegah.