Deadpool 2 Bukan Film untuk Anak, Ini Alasannya!

17 Mei 2018 10:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Poster Film Deadpool 2 yang Menarik Anak. (Foto: Dok. Fox Movies)
zoom-in-whitePerbesar
Poster Film Deadpool 2 yang Menarik Anak. (Foto: Dok. Fox Movies)
Film Deadpool 2 Bukan untuk Anak (Foto: Dok: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Film Deadpool 2 Bukan untuk Anak (Foto: Dok: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2016, banyak berita yang menulis bagaimana masyarakat khususnya orang tua mengeluhkan adegan kekerasan dan konten vulgar dalam film 'Deadpool'. Mereka menyesal mengajak anak menonton film ini.
ADVERTISEMENT
Di lini masa, bahkan ada orang tua yang menghimbau agar film 'Deadpool' saat itu segera ditarik dari peredaran karena tidak baik untuk anak. Hal ini sebenarnya salah kaprah, Moms. Karena rating film 'Deadpool' adalah R (Restricted) atau D17+ (Dewasa 17 tahun ke atas). Artinya, memang tidak ditujukan untuk anak.
Lalu bagaimana dengan film 'Deadpool 2' yang saat ini sedang tayang di bioskop?
Orang tua perlu tahu bahwa 'Deadpool 2' adalah sekuel dari film 'Deadpool' yang mengisahkan petualangan dari seorang pahlawan super bernama Wade alias Deadpool yang diperankan oleh Ryan Reynolds. Dalam 'Deadpool 2' , Wade harus menghadapi lawan baru, seorang mutan dengan lengan robot bernama Cable (Josh Brolin).
ADVERTISEMENT
Cable adalah alter ego dari karakter Nathan Summers yang merupakan anak dari Scott Summers alias Cyclops sang anggota X-Men. Dalam berbagai hal, dia kebalikan dari Deadpool. Cable digambarkan sebagai prajurit militer cybernetic berdarah mutan yang serius, sementara Deadpool memiliki sifat kekanak-kanakan.
Sifat kekanak-kanakan ini juga mungkin yang membuat poster film 'Deadpool 2' tampil begitu lucu dengan kartun bahkan unicorn warna-warni. Meski begitu, film Film 'Deadpool 2' juga diberi label rating R atau D17+. Tentu saja pemberian rating ini bukan tanpa alasan.
Seperti film sebelumnya, pada 'Deadpool 2' Anda dapat menemukan banyak adegan kekerasan tanpa henti, penyiksaan, darah, seks, orang telanjang, kata-kata kasar, sumpah-serapah, adegan minum-minuman keras atau mabuk, penggunaan narkoba, dan banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Maka rasanya pantas bila kami tegaskan lagi di sini, Moms. Film ini bukan untuk anak jadi jangan ajak atau biarkan anak Anda menontonnya.
Aksi tak bermoral Deadpool (Foto: 20th Century Fox)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi tak bermoral Deadpool (Foto: 20th Century Fox)
Anda termasuk orang tua yang tidak percaya dengan rating film dan masih ingin mengajak anak Anda yang penggemar berat superhero menyaksikannya? Tim kumparanMOM sengaja menonton 'Deadpool 2' ke bioskop dan mencatat hal-hal 'menarik' sepanjang film untuk jadi bahan pertimbangan Anda lebih jauh.
1. Kekerasan
Meski banyak lelucon yang bisa membuat orang dewasa tertawa terbahak-bahak sepanjang film, tapi sepanjang film juga Anda tidak akan bisa menghindar dari:
- Adegan kekerasan baik non-grafis maupun eksplisit yang cukup sering dan menggambarkan serangan fisik hingga mengakibatkan cedera.
- Tindakan kekerasan termasuk adegan pemotongan dengan detail yang sangat realistis dan vulgar.
ADVERTISEMENT
- Beberapa gambar/adegan berdarah ditampilkan rinci dan mengerikan
- Gambar-gambar atau adegan yang aneh dan 'mengganggu' yang mungkin menyebabkan ketidaknyamanan menyaksikannya.
Deadpool berkolaborasi dengan Celine Dion (Foto: Denise Truscello/20th Century Fox)
zoom-in-whitePerbesar
Deadpool berkolaborasi dengan Celine Dion (Foto: Denise Truscello/20th Century Fox)
2. Konten Seksual:
Tidak seperti film sebelumnya, pada 'Deadpool 2' memang tidak ada sex scene alias adegan ranjang yang sesungguhnya. Namun, konten seksual tetap terasa kental. Anda dapat menemukan di antaranya:
- Adegan telanjang.
- Berbagai dialog yang bereferensi seksual maupun sindiran dan penghinaan seksual.
- Adegan-adgean merangkul, berciuman, bercumbu.
Adegan di film Deadpool 2 (Foto: 20th Century Fox)
zoom-in-whitePerbesar
Adegan di film Deadpool 2 (Foto: 20th Century Fox)
3. Kata-kata kasar atau kotor
Awalnya, tim kumparanMOM hendak mencatat berapa banyak kata kotor atau kasar yang muncul dalam film ini. Tapi kami gagal, Moms. Pasalnya, terlalu banyak hingga ratusan jumlahnya. Jadi terkait kata-kata kasar atau kotor kami rangkum sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
- Penggunaan sumpah serapah yang sangat sering, bervariasi dan seolah tak tersaring, kadang-kadang dalam konteks seksual.
- Penggunaan bahasa slang dan humor yang 'aneh'.
- Penggunaan ekspresi vulgar, mengkutuk, menghina dan senonoh.
- Percakapan dengan referensi seksual.
4. Alkohol / Penggunaan Narkorba:
- Adegan merokok
- Adegan penggunaan narkoba yang melibatkan kokain.
- Konsumsi alkohol.
Memang, banyak yang memuji dan bilang 'Deadpool 2' lebih keren dari yang pertama. Penyanyi Rap Igor Saykoji salah satunya. "Film ini (Deadpool 2) edan, terlalu edan. Benar-benar enggak ada hal ketebak," kata Igor. Karena pada dasarnya 'Deadpool 2' mengambil apa yang terjadi di film pertama dan menambah atau menguatkan kadarnya dua kali lipat.
ADVERTISEMENT
Yang mana membuat film ini, semakin tidak cocok untuk anak-anak.