Detak Jantung Janin Tidak Terdengar saat USG, Apakah Keguguran?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun terkadang suara detak jantung janin tidak dapat terdeteksi. Hal ini tentu dapat membuat ibu hamil merasa kecewa. Selain mungkin muncul perasaan khawatir bilamana sesuatu yang buruk terjadi terhadap bayi di dalam kandungan.
Dengan kondisi detak janin yang tidak terdeteksi, apakah artinya ibu hamil alami keguguran?
Kenapa Detak Janin Tidak Terdengar saat USG?
Detak jantung janin yang tidak terdeteksi selama USG tidak selalu menandakan ibu hamil alami keguguran. Sebab ada banyak penyebab mengapa detak jantung si kecil tidak terdengar saat USG, apalagi di awal-awal kehamilan.
Misalnya jika keliru memasukkan tanggal Hari Perkiraan Lahir (HPL), maka kemungkinan mesin tidak bisa mendeteksi detak jantung janin. Bisa saja, janin masih terlalu muda untuk bisa didengar detaknya, Moms!
ADVERTISEMENT
Bila hal ini terjadi, dokter mungkin akan meminta ibu kembali dalam waktu satu hingga dua minggu untuk pemeriksaan selanjutnya.
Very Well Family melansir, rahim yang miring atau terbalik juga dapat membuat detak jantung sulit dideteksi. Sebab dalam kondisi ini, rahim berada lebih jauh dari dinding perut, sehingga doppler sulit menangkap suara detak jantung bayi.
Jika hal ini terjadi pada Anda, tak perlu khawatir. Saat kehamilan berjalan, rahim akan membesar dan bergerak lebih dekat ke dinding perut. Lalu, jantung bayi akan bertambah besar. Doppler pun akan bekerja lebih baik saat memasuki trimester kedua.
Detak Jantung Bayi dan Tanda Keguguran
Namun memang, tidak terdengarnya detak jantung bayi juga bisa menandakan keguguran. Hal ini umumnya terjadi bila detak jantung tidak terdengar saat pemeriksaan USG selanjutnya, padahal sebelumnya detak jantung sudah terdeteksi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tidak ada detak jantung yang disertai penurunan kadar hCG juga merupakan tanda keguguran. Bila ini terjadi, umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, antara lain memeriksa ukuran janin.