Evi Masamba Alami Kontraksi di Usia Kehamilan 33 Minggu, Apa Penyebabnya?

2 Oktober 2022 15:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Evi Masamba. Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Evi Masamba. Foto: Giovanni/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyanyi dangdut Evi Anggraini atau dikenal dengan Evi Masamba tengah mengandung anak keduanya. Berdasarkan unggahan di instagram pribadinya, usia kehamilan wanita asal Masamba itu diketahui sudah memasuki 33 minggu. Namun kabar terbarunya, ia kerap mengalami kontraksi cukup hebat beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
“Habis syuting, tiba-tiba kontraksi berat dan langsung aku dibawa ke rumah sakit,” tulis Evi dalam unggahannya beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, pemenang Dangdut Academy 2 itu mengatakan bahwa dirinya harus menjalani perawatan di rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang tepat oleh dokter. Pasalnya, ada beberapa kondisi yang ditakutkan oleh dokter bila tidak segera ditangani.
“Dan keputusan dokter aku harus dirawat inap karena ada beberapa hal yang ditakutkan sama dokter, jadi aku harus nginap dulu di rumah sakit @ypkmandiri biar penanganan dokter bisa lebih efektif,” tambahnya.
Lantas, apa yang menyebabkan kontraksi pada usia kehamilan 33 minggu, seperti yang dialami oleh Evi Masamba?

Penyebab Kontraksi di Usia Kehamilan 33 Minggu

Ilustrasi ibu hamil alami kontraksi palsu. Foto: Shutterstock
Dikutip dari Healthline, kontraksi yang kerap terjadi di atas usia kehamilan 30 minggu disebut sebagai kontraksi Braxton Hicks atau persalinan palsu. Jenis kontraksi ini diibaratkan sebagai latihan yang dilakukan oleh dinding-dinding rahim sebelum kontraksi yang sesungguhnya muncul.
ADVERTISEMENT
Selain melatih kekuatan dinding rahim, hal ini terjadi karena adanya pergerakan janin dan relaksasi otot rahim. Itulah kenapa saat kontraksi ini terjadi, perut ibu hamil akan terasa kencang dan sesekali bisa menyakitkan. Oleh sebab itu, hal ini perlu ditangani dengan cepat dan tepat untuk menjaga keselamatan ibu dan janin di dalam kandungan.
Sebagian besar kontraksi Braxton Hicks dimulai pada trimester ketiga kehamilan. Sebab, kontraksi palsu ini juga bisa menjadi tanda proses persalinan akan semakin dekat. Frekuensi munculnya kontraksi ini juga sulit untuk diprediksi. Akan tetapi, biasanya ‘tendangan’ ini akan lebih sering terjadi pada sore atau malam hari, terutama setelah melakukan aktivitas yang membutuhkan banyak gerakan, sama seperti yang terjadi pada Evi Masamba.
ADVERTISEMENT