Gerakan Bayi di Dalam Kandungan pada Trimester Ketiga

Ilustrasi gerakan bayi di dalam kandungan. Foto: yucelyilmaz/Shutterstock

Kehamilan dianggap sehat dan baik ketika bayi di dalam kandungan mulai aktif bergerak atau melakukan quickening. Biasanya, gerakan janin baru dirasakan ibu pada trimester kedua, meski sebenarnya si kecil sudah mulai bergerak sejak trimester pertama kehamilan.

Sejak trimester pertama hingga kedua, gerakan bayi di dalam kandungan akan terus berubah dan meningkat frekuensinya. Misalnya, gerakan yang awalnya halus akan berubah menjadi lebih keras, bahkan hingga membuat ibu kaget atau tersentak.

Lantas, bagaimana dengan gerakan bayi di dalam kandungan pada trimester ketiga?

Bagaimana Gerakan Bayi di Dalam Kandungan pada Trimeser Ketiga

Ilustrasi bayi di dalam kandungan. Foto: Shutter Stock

Bayi di dalam kandungan akan lebih sering menendang, memukul, dan bergerak dengan berbagai koreografi pada awal trimester ketiga kehamilan. Gerakan bayi biasanya akan lebih keras dan jelas, dengan frekuensi yang lebih sering dari sebelumnya. Hal ini dijelaskan oleh dokter kandungan dan keluarga, Peter Rippey, MD, seperti dikutip dari Family Doctor.

Penelitian menunjukkan bahwa bayi akan bergerak sekitar 30 kali dalam sehari pada trimester ketiga kehamilan. Bayi lebih banyak bergerak pada momen tertentu antara waktu kewaspadaan dan tidur ibu. Oleh karena itu, ibu mungkin akan merasa bayinya paling aktif antara jam 9 malam hingga 1 pagi.

Mengutip Web MD, bayi di dalam kandungan juga dapat merespons suara atau sentuhan pada trimester ketiga. Sehingga, ia akan segera bergerak saat ibu mengajaknya bicara atau ketika ayah mengelus perut ibu.

Kemudian, saat ukuran bayi semakin besar atau menjelang akhir trimester ketiga kehamilan, ibu akan merasakan lebih banyak peregangan dan gulungan, namun dengan lebih sedikit tendangan dan pukulan. Meski begitu, biasanya si kecil akan tetap bergerak setidaknya 10 kali dalam 1 jam, Moms.