Hailey Bieber Alami Kista Ovarium, Apakah Berbahaya?

2 Desember 2022 13:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hailey Bieber Foto: Patrick T. Fallon/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Hailey Bieber Foto: Patrick T. Fallon/AFP
ADVERTISEMENT
Kabar kurang mengenakkan datang dari selebriti Hollywood Hailey Baldwin atau yang kini dikenal dengan nama Hailey Bieber. Istri dari penyanyi Justin Bieber itu mengabarkan bahwa dirinya mengidap kista ovarium.
ADVERTISEMENT
Hal ini diketahui dari unggahan Hailey dalam Instagram story-nya beberapa waktu lalu. Perempuan berusia 26 tahun itu memperlihatkan bagian perutnya yang tampak membuncit seperti sedang hamil, namun, ternyata itu adalah benjolan kista, Moms.
Hailey Bieber Umumkan Mengidap Kista Ovarium. Foto: Instagram/@haileybieber
“Aku punya kista di ovarium (indung telur) seukuran apel. Aku tidak menderita endometriosis atau PCOS tetapi aku terkena kista ovarium beberapa kali dan itu tidak pernah menyenangkan,” tulis Hailey dalam unggahannya.
Ya Moms, rupanya ini juga bukan pertama kalinya Hailey mengalami kista ovarium meski ia tidak menderita masalah reproduksi lainnya seperti endometriosis atau PCOS. Kista ovarium membuat Hailey sangat kesakitan, sering mual, kram, kembung, dan pegal-pegal.
Lantas, apa yang dimaksud kista ovarium? Apakah berbahaya dan bisa menghambat kehamilan?
ADVERTISEMENT

Mengenal Kista Ovarium yang Bisa Dialami Banyak Wanita

Ilustrasi wanita mengidap kista ovarium. Foto: Motortion Films/Shutterstock
Mengutip Today’s Parent, sebagian besar wanita ternyata pernah mengalami kista ovarium, meskipun jenisnya ada yang berbahaya dan ada yang tidak. Beberapa jenis kista ovarium seperti endometrioma, kista PCOS, kistadenoma, kista dermoid, dan kista fungsional. Nah, kista ovarium yang paling sering terjadi dan terbentuk selama siklus menstruasi disebut kista fungsional.
“Jadi setiap bulan, tubuh wanita menumbuhkan struktur seperti kista yang disebut folikel, yakni tempat telur berkembang. Jadi ketika telur dilepaskan, folikel harus memecah sendiri. Tapi dalam beberapa kasus, ia terus tumbuh dan berisi cairan,” jelas Danielle Derrington, Kepala Pelayanan Obat Kebidanan Keluarga di St. Joseph's Healthcare di Hamilton.
Kista ovarium yang berkembang selama siklus menstruasi biasanya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya saat melewati beberapa periode menstruasi –terutama jika mereka tidak menderita endometriosis atau PCOS seperti Hailey. Namun jika kista tumbuh semakin besar, maka ada kemungkinan untuk mempengaruhi kesuburan wanita.
ADVERTISEMENT
“Tapi kalau itu tumbuh besar, mungkin bisa mempengaruhi kesuburan Anda,” lanjut Danielle.
Lantas, apakah kista ovarium bisa menghambat kehamilan?
Ilustrasi wanita dengan kista ovarium Foto: fizkes/Shutterstock
Kista ovarium kerap menimbulkan beberapa ketidaknyamanan seperti nyeri punggung yang menjalar ke bagian paha, tekanan pada usus terutama saat buang air besar, peningkatan buang air kecil, morning sickness, nyeri payudara, dan nyeri saat berhubungan intim. Namun untuk mendiagnosisnya, Anda perlu menjalani serangkaian tes seperti USG dan tes darah.
Mengutip Mayo Clinic, dokter kandungan di Rochester, Minnesota, Dr. Tatnai L. Burnett, MD mengatakan, beberapa kista ovarium memang kerap dikaitkan dengan penurunan kesuburan dan menghambat kehamilan, namun tidak pada kista fungsional, Moms.
Faktanya, kista yang terbentuk selama siklus menstruasi masih dianggap normal dan tidak menyebabkan atau menjadi faktor kemandulan. Itulah sebabnya ada wanita yang bisa mengalami kista fungsional beberapa kali. Kista fungsional juga menunjukkan bahwa fungsi yang diperlukan untuk kesuburan sedang aktif.
ADVERTISEMENT