Hati-hati, Sering Dicium Bisa Sebabkan Bayi Terserang Meningitis

26 Juli 2018 10:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu mencium bayinya yang baru lahir (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu mencium bayinya yang baru lahir (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Bayi baru lahir memang selalu menggemaskan. Tak heran bila banyak keluarga ataupun kerabat yang mengunjungi bayi Anda ingin menyentuh, menggendong dan menciumnya. Tapi para ahli justru melarang hal ini. Bayi khususnya yang baru lahir, disarankan untuk tidak terlalu banyak disentuh atau diciumi.
ADVERTISEMENT
Hal ini tentunya bukan tanpa alasan. Dikutip dari WEBMD, imunitas bayi masih sangatlah rendah. Sehingga bayi sangat rentan tertular termasuk terinfeksi penyakit serius akibat kuman ataupun virus berbahaya yang dapat berpindah melalui sentuhan dan ciuman yang diberikan oleh orang-orang di sekitar bayi Anda. Salah satunya adalah terserang penyakit meningitis virus yang disebabkan oleh virus Herpes Simplex Virus-1 (HSV-1).
Meningitis virus adalah peradangan pada selaput otak yang berada di sekitar otot dan saraf tulang belakang yang disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini terjadi saat cairan yang mengelilingi meninges, atau 3 membran yang meliputi otak dan saraf tulang belakang terinfeksi.
Memang otak adalah sasaran utama dari virus tersebut. Namun, tidak tertutup kemungkinan, virus itu juga bisa menginfeksi dan merusak organ tubuh bayi lainnya seperti pembuluh darah, ginjal dan jantungnya Moms.
ADVERTISEMENT
Tidak seperti orang dewasa, bayi baru lahir yang terserang meningitis virus biasanya jarang menunjukkan tanda dan gejala apapun. Sehingga pada beberapa kasus, bayi meninggal akibat penyakit ini karena terlambat mendapatkan pertolongan. Menyedihkan, bukan?
Ibu mencium bayinya yang baru lahir (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu mencium bayinya yang baru lahir (Foto: Thinkstock)
Karena itulah para ahli menyarankan Anda untuk menghindari bayi baru lahir dari lingkungan terlalu ramai selama 2 bulan kehidupannya. Membawa bayi ke resepsi pernikahan, acara festival atau pusat perbelanjaan yang sangat ramai misalnya.
Batasilah juga jumlah tamu yang hendak berkunjung ke rumah dan selalu menyediakan cairan pembasmi kuman dan masker di rumah untuk para tamu yang ingin menengoknya. Mintalah dengan sopan tamu atau pengunjung tidak menyetuh atau mencium bayi Anda di sekitar wajah dan tangannya. Atau bila Anda tahu betul ada kerabat yang sedang tidak sehat, carilah cara untuk menolak kunjungannya menjenguk bayi Anda.
ADVERTISEMENT