Hubungan Antara Fisik dan Status Keuangan Keluarga yang Sama Sehat

13 November 2019 11:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibnu Jamil di Sun Life x kumparanMOM di Sekolah Cakra Buana, Depok. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ibnu Jamil di Sun Life x kumparanMOM di Sekolah Cakra Buana, Depok. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bukan hanya fisik, pastikan keuangan keluarga Anda juga dalam status yang sehat. Sesimpel karena sepertinya sebuah keluarga tidak akan mungkin sejahtera secara finansial, bila kesehatan fisiknya bermasalah.
ADVERTISEMENT
Begitu pun sebaliknya, Moms, sebuah keluarga juga sulit menikmati pendapatan yang dimiliki, jika mereka tidak sehat secara fisik. Artinya, baik fisik maupun kesehatan harus sama-sama sehat! Setuju, Moms?
Hal itu lebih lanjut dibahas kumparanMOM bersama Sun Life di acara bertajuk Healthy Camp: Financial & Physical Health for Modern Parenting #TeamUpAgainstDiabetes, yang digelar di Sekolah Cakra Buana, Depok, Sawangan, Jawa Barat pada Selasa (12/11). Ya, melalui acara ini kumparanMOM bersama Sun Life ingin mengedukasi orang tua, tentang cara mengelola keuangan dan kesehatan keluarga yang sehat dan seimbang.
Keluarga makan makanan sehat dan bergizi Foto: Shutterstock
Dalam acara tersebut hadir dr. Diana F. Suganda, M. Kes, SpGK selaku dokter spesialis gizi, Bareyn Mochaddin selaku perencana keuangan dan Ibnu Jamil selaku publik figur. Sebelum talkshow dimulai, Ibnu Jamil bersama siswa-siswi dan para guru sekolah Cakra Buana mengikuti healthy activity yang seru, penuh semangat, dan banjir hadiah!
ADVERTISEMENT
Vice President Sunlife Indonesia, Kaiser R.S Simanungkalit, menjelaskan bahwa ibu perlu diedukasi mengenai kesehatan dan keuangan, karena ibu berperan besar sebagai penentu setiap langkah dan keputusan yang akan diambil dalam sebuah keluarga, Moms.
Sun Life x kumparanMOM di Sekolah Cakra Buana, Depok. Foto: kumparan
"Karena yang menentukan, percaya atau tidak tentang keuangan keluarga itu ibu. Termasuk sehatnya, makan yang kasih bekal kan ibu. Kan enggak ada yang bilang 'nak ibu sibuk, ini uangnya. Jajannya terserah'. Jadi yang menentukan itu ibu. Ibu yang akan menentukan masa depan bangsa," ujar Kaiser.
Hal itu sejalan dengan pendapat dr. Diana. Menurutnya, keluarga yang sehat dimulai dari cara ibu menerapkan gaya hidup yang sehat di rumah.
"Happy healthy family tidur 8 jam, makan makanan yang sehat dan gizi seimbang, serta aktif melakukan aktivitas fisik," kata dr. Diana.
Sun Life x kumparanMOM di Sekolah Cakra Buana, Depok. Foto: kumparan
Untuk mendapat makanan yang sehat, lanjut dr. Diana, keluarga perlu memperhatikan piramida makanan yang merupakan sebuah gambaran informasi tentang komposisi makanan yang menjadi acuan.
ADVERTISEMENT
"Penting memperhatikan piramida makanan. Yang utama adalah ada air, karbohidrat, protein, lemak baik, dan mineral," katanya.
Senada dengan dr. Diana, kata Bareyn, sebenarnya keluarga tidak perlu merogoh kocek yang besar atau harus mengkonsumsi makanan-makanan yang mahal. Sebab makanan sehat memang tidak selalu makanan yang berharga mahal, Moms.
"Mau sehat itu enggak perlu mahal kok. Kita bisa akalin dengan makanan lokal, misalnya. Tentu saja kita bisa sesuaikan dengan kondisi keuangan keluarga," katanya.
Ilustrasi makanan sehat. Foto: Thinkstock
"Enggak harus pakai minyak zaitun yang mahal. Minyak sawit juga bisa. Enggak harus pakai salmon diganti pakai ikan kembung juga sama sehatnya. Yang penting adalah benar cara mencuci dan mengolah bahan makanannya," kata dr. Diana.
Bareyn selaku pakar keuangan kembali menyarankan agar para ibu selalu bisa mengetahui, antara yang memang menjadi kebutuhan utamanya keluarga maupun masih sebatas keinginan.
ADVERTISEMENT
"Penting banget bisa bedakan keinginan dan kebutuhan. Dengan begitu, saya yakin ibu bisa berhasil mengelola keuangan keluarga," katanya.
Sun Life x kumparanMOM di Sekolah Cakra Buana, Depok. Foto: kumparan
Di akhir acara Bareyn mengingatkan para ibu untuk mencatat poin-poin penting dalam hal mengatur keuangan. Di antaranya adalah soal pengaturan cash flow, dana darurat, hutang, dan investasi.
"Sehat badan, enggak ada artinya kalau finansial enggak sehat. Dompet tipis, kan pusing juga. Karenanya penting ibu atur cash flow. Cash flow harus positif, jangan minus. Hutang diperhatikan, dana darurat juga. Investasi seperti asuransi jangan lupa. Kalau suatu hari sakit, ada proteksi. Karena bayar RS lebih mahal daripada bayar premi asuransi," katanya.