Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ibu hamil harus menjaga kondisi tubuhnya dengan sebaik mungkin agar selalu sehat. Ini memang tak mudah. Sebab saat hamil, tubuh kita justru jadi rentan terinfeksi virus atau bakteri lantaran perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Itulah kenapa -meski sudah berusaha menjaga kondisi tubuh, ibu hamil tetap bisa mengalami berbagai penyakit, mulai dari yang ringan hingga berat. Salah satunya, batuk dan pilek. Meski sering dianggap sebagai penyakit ringan, batuk dan pilek bisa sangat mengganggu.
Lantas, apakah ibu hamil boleh mengonsumsi obat batuk dan pilek yang dijual bebas di pasaran?
Tahan dulu, Moms! Menurut dr. Boy Abidin, SpOG, ibu hamil memang tak boleh sembarang minum obat. Bahkan menurut dr.Boy, jika sakit yang diderita masih tergolong ringan, dalam artian masih bisa diatasi dengan cara alami, ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi obat.
"Artinya, masih bisa istirahat, tidur. Kalau lagi mual dan muntah masih bisa diisi dengan makanan ya it's okay," kata dr. Boy Abidin, SpOG ketika dihubungi kumparanMom pada Rabu (20/11).
ADVERTISEMENT
Masih kata dr. Boy, obat adalah pilihan berikutnya jika batuk pilek atau penyakit lain yang diderita Anda tak berangsur sembuh. Ia menyarankan, ibu hamil mengonsumsi obat penurun panas seperti parasetamol saja. Sebab kandungan yang terdapat di dalamnya paling aman dikonsumsi ibu hamil.
Namun, jika tak kunjung membaik, sebaiknya ibu hamil segera berkonsultasi ke dokter terdekat agar mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dokter mungkin juga akan meresepkan obat yang aman bagi ibu maupun janin di dalam rahimnya. Yang penting, dokter memastikan dulu penyakit yang dialami ibu hamil agar tahu mana obat yang perlu diberikan, Moms.
"Ibu hamil bisa kena tipes, demam berdarah, dan penyakit lainnya. Dan sebaiknya memang ditangani sama penyakit dalam atau dokter terkait agar pengobatannya dapat sesegera mungkin, jangan berlarut-larut," lanjut dokter yang juga menjadi presenter acara DR OZ Indonesia itu.
ADVERTISEMENT
Selain harus berhati-hati dalam memilih obat saat sakit, ibu hamil rupanya juga tak disarankan untuk meminum herbal atau ramuan jamu. Karena belum diketahui kandungan yang terdapat di dalam jamu tersebut, apakah mengandung zat kimia berbahaya atau tidak.
"Jadi, saya lebih menyarankan memang sebaiknya dikonsultasikan terlebih dulu (ke dokter)," ucapnya.