Ibu Hamil dengan Plasenta Previa, Bisakah Melahirkan Normal?

3 Januari 2022 17:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Ilustrasi ibu melahirkan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu melahirkan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bayi di dalam kandungan mendapatkan makanan serta oksigen dari plasenta. Itu lah kenapa, plasenta merupakan organ yang sangat penting dalam perkembangan janin.
ADVERTISEMENT
Biasanya, letak plasenta tumbuh ke atas dinding rahim dan jauh dari leher rahim. Namun, beberapa ibu hamil bisa saja mengalami plasenta previa, yakni kondisi di mana letak plasenta sangat rendah di dalam rahim dan menutupi seluruh atau sebagian serviks.
March of Dimes melansir, plasenta previa dapat menyebabkan pendarahan serius dan komplikasi lain di kemudian hari. Plasenta previa juga berpotensi menutup jalan lahir, dan membahayakan ibu hamil karena berisiko menimbulkan pendarahan berulang, terutama menjelang persalinan.
Dengan kondisi ini, apakah ibu hamil yang memiliki plasenta previa masih bisa melahirkan normal?

Apakah Bisa Melahirkan Normal dengan Plasenta Previa?

Ilustrasi ibu hamil yang akan melahirkan. Foto: Shutter Stock
Ibu hamil dengan plasenta previa bisa saja melahirkan secara normal, Moms. Namun, dokter mungkin perlu memastikan bahwa plasenta jauh dari jalan lahir atau tidak menutupi serviks. Terutama jika plasenta previa didiagnosis di awal kehamilan karena artinya plasenta bisa saja bergerak lebih tinggi saat rahim dan janin tumbuh semakin besar.
ADVERTISEMENT
Mengutip Mama Natural, dokter mungkin masih merekomendasikan persalinan normal jika jarak plasenta 2 sentimeter dari serviks ibu hamil. Sebuah studi juga menemukan bahwa setidaknya 60 persen kasus plasenta previa bisa berhasil melahirkan secara normal.
Perlu diketahui, ada pula kondisi plasenta previa yang membuat ibu kemungkinan besar harus jalani operasi caesar.

Kondisi Plasenta Previa yang Sebabkan Ibu Harus Melahirkan Caesar

Ilustrasi ibu hamil yang akan melahirkan. Foto: Shutter Stock
Plasenta previa parsialis dan plasenta previa totalis adalah 2 kondisi plasenta previa yang umumnya membuat ibu harus menjalani operasi caesar.
Plasenta previa parsialis artinya plasenta yang melekat rendah di dekat leher rahim dan menutupi sebagian jalan lahir. Sementara plasenta previa totalis, yakni plasenta yang melekat rendah di dekat leher rahim dan menutupi keseluruhan jalan lahir. Sesuai dengan penjelasan tersebut di atas, operasi caesar dibutuhkan sebab bayi tidak dapat melewati serviks jika terhalang oleh plasenta.
ADVERTISEMENT
Bila ada kondisi seperti ini, umumnya dokter akan menyarankan melakukan operasi caesar terjadwal, Moms. Mengutip Healthline, jadwal operasi caesar ini bisa saja lebih awal dari perkiraan lahir, sehingga, bayi mungkin akan diberikan suntikan kortikosteroid untuk mempercepat pertumbuhan paru-paru bayi.