Ibu Hamil Makan Makanan Fermentasi, Aman Enggak Ya?

28 Desember 2019 8:00 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ketika hamil, biasanya banyak dari calon ibu yang ingin mengkonsumsi aneka jenis makanan. Bisa jadi, sekalipun itu jenis yang belum pernah Anda coba atau inginkan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Yang perlu diingat adalah apa pun yang Anda masukkan ke dalam tubuh, maka bisa memengaruhi janin, Moms. Sebab, nutrisi yang terkandung dalam makanan yang dimakan ibu, akan dikonsumsi juga oleh janin melalui plasenta.
Lantas bagaimana dengan makanan yang difermentasi?
Ibu hamil makan yoghurt. Foto: Thinkstock
Melansir dari Romper, Natalie Allen seorang ahli gizi dari Biomedical Sciences Departemen Missouri State University, Amerika Serikat, mengungkap bahwa makanan fermentasi secara umum aman dikonsumsi ibu hamil. "Makanan fermentasi dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan ibu dan bayi serta kesehatan usus secara keseluruhan," ujarnya.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa makanan fermentasi mengandung tinggi probiotik, sehingga berperan penting dalam pencegahan dan menangani masalah pencernaan, Moms.
"Beberapa penelitian menunjukkan, manfaat bakteri sehat (dari makanan fermentasi) bisa mencegah preeklampsia, diabetes gestasional, dan retardasi pertumbuhan intrauterin selama kehamilan," ujar Will Bulsiewicz, selaku ahli gastroenterologi seperti dikutip dari Romper.
ADVERTISEMENT
Selain itu, makanan fermentasi juga baik untuk kesehatan usus ibu selama hamil, mempengaruhi perkembangan otak dan sistem kekebalan bayi, dan menurunkan risiko anak terkena eksim. Wah, ternyata banyak manfaatnya ya, Moms!
Tapai, salah satu makanan fermentasi. Foto: Shutter Stock
Meski begitu, Natalie menambahkan, ibu hamil harus cermat dalam memilih aneka makanan fermentasi. Asinan kubis dan yogurt termasuk yang aman dan bermanfaat bagi calon ibu dan bayi dalam kandungan. Namun susu yang tidak dipasteurisasi tidak disarankan karena bisa mengandung bakteri berbahaya.
Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan antara lain: sebelum Anda mengkonsumsinya, pastikan makanan tersebut juga terjaga kehigienisannya. Hindari yang mengandung alkohol dan bila ini kali pertama Anda akan memakannya, ada baiknya mengkonsultasikan dulu dengan dokter kandungan Anda.
"Tape boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, asal porsinya tidak berlebihan. Selain itu, tergantung juga lama fermentasi tape tersebut. kalau terlalu lama, misalnya sebulan lebih, itu bisa jadi alkoholnya terlalu tinggi. Kalau tape yang tidak terlalu tinggi kandungan alkoholnya, tak memiliki efek kepada janin," kata ahli gizi, Rachel Olsen, kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Tentunya sebelum memilih makanan tertentu, ibu hamil memang perlu jeli dalam memperhatikan keamanan dan nutrisi demi kebaikan Anda dan si kecil ya, Moms.