news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ibu Hamil Makan Sedikit, Apa Pengaruhnya pada Perkembangan Janin?

22 Oktober 2020 11:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ibu hamil - POTRAIT Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ibu hamil - POTRAIT Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Asupan sehat dengan gizi seimbang bermanfaat untuk perkembangan janin yang optimal. Oleh sebab itu, ibu hamil perlu memerhatikan apa yang dimakan setiap hari mengandung zat-zat yang dibutuhkan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral. Namun sayangnya, rasa mual saat hamil bisa membuat ibu kehilangan nafsu makan. Akibatnya ibu hamil cenderung makan sedikit.
ADVERTISEMENT
Bila Anda mengalami kondisi seperti ini dan berlangsung terus-menerus, waspadalah, moms. Sebab ada bebarap dampak negatif pada tumbuh kembang janin bila ibu hamil selalu makan sedikit. Berikut kumparanMOM merangkum penjelasannya untuk Anda:
Perkembangan janin dalam rahim Foto: Shutterstock

Pengaruh Asupan yang Sedikit Bagi Perkembangan Janin

1. Mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK)

Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr. Upik Anggraheni, SpOG memaparkan, kekurangan energi kronis atau KEK adalah kondisi kekurangan energi selama lebih dari 3 bulan karena kurangnya asupan makanan. Ciri-cirinya meliputi ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) ibu kurang dari 23,5 cm, berat badan ibu sebelum hamil kurang dari 43 kilogram, tinggi badan kurang dari 145 cm, dan indeks massa tubuh sebelum hamil kurang dari 17.
ADVERTISEMENT
"Kemudian untuk ibu yang sudah hamil di trimester ketiga berat badannya kurang dari 45 kilogram, serta mengalami anemia yakni HB kurang dari 11 gr/dl," kata dr. Upik kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu. Bila terus seperti ini, janin Anda berisiko lahir dengan berat badan rendah, Moms.

2. Kelainan Saraf pada Janin

Bila ibu hamil tidak makan teratur, maka dapat menimbulkan beberapa gangguan neurologis akibat asupan nutrisi yang tidak lancar. Dalam beberapa kasus, perkembangan otak atau tulang belakang janin tidak berjalan normal.

3. Mengalami Anemia

Kurang makan bisa menyebabkan ibu mengalami anemia karena kekurangan zat besi. Dokter Spesialis Anak, Dr. dr. Novie Amelia Chozie, Sp.A(K) mengatakan ibu hamil dengan hemoglobin yang kurang bisa berisiko membuat janin mengalami kekurangan zat besi juga ketika lahir. Akibatnya si kecil bisa lahir secara prematur.
ADVERTISEMENT

4. Berat Badan Bayi Rendah

Mengonsumsi makanan rendah nutrisi atau malas makan meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR). Selain itu, diet kehamilan yang tidak tepat juga berisiko melahirkan BBLR, hingga bayi cenderung mengalami kondisi kronis saat lahir.
ibu hamil kurang makan Foto: Shutterstock

5. Kematian Janin

Hal yang paling buruk akibat Anda makan sedikit adalah kekurangan gizi. Ibu yang kekurangan gizi bisa berpengaruh terhadap tumbuh kembang bayi di dalam kandungan sampai menyebabkan kematian janin, Moms. Meski kasus ini tercatat langka terjadi, namun ada baiknya bila Anda mencegah hal ini terjadi dengan mengonsumsi asupan nutrisi harian secara teratur.
Nah Moms, mulai sekarang, usahakanlah menjaga pola makan seimbang agar untuk menghindari hal yang tidak diinginkan bagi perkembangan janin. Bila rasa mual dan kehilangan nafsu makan terus mengganggu, cobalah berkonsultasi dengan bidan atau dokter kandungan untuk penanganan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
***