Ibu Hamil, Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Mengonsumsi Makanan Berserat

7 September 2018 17:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu hamil makan sehat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil makan sehat. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Ibu hamil wajib mengonsumsi makanan berserat. Jenis makanan ini dapat membuat ibu hamil cepat merasa kenyang, sehingga terhindar dari kebiasaan ngemil yang kurang sehat atau makan berlebihan. Meski begitu, ada 4 hal yang perlu ibu hamil perhatikan saat Anda mengonsumsi makanan berserat tinggi, Moms. Apa saja?
ADVERTISEMENT
1. Tambahkan Secara Bertahap
Jika sebelum hamil Anda tidak terbiasa mengonsumsi makanan berserat tinggi, upayakan pemenuhan kebutuhan tubuh akan serat selama hamil secara bertahap. Dengan demikian, sistem pencernaan Anda mendapat kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan jenis makanan yang Anda konsumsi. Tindakan ini juga dapat mencegah timbulnya rasa kembung dan adanya kelebihan gas dalam perut.
2. Batasi Asupan Serat
Ibu hamil makan sehat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil makan sehat. (Foto: Thinkstock)
Ahli kesehatan merekomendassikan, asupan serat Anda sebaiknya dalam batas 25-30 gram per hari. Sebab, asupan serat yang berlebihan dapat membawa zat-zat gizi keluar dan sistem pencernaan sebelum sempat dimanfaatkan oleh ibu hamil dan janin. Untuk mengetahui berapa banyak serat yang dibutuhkan tubuh Anda, berkonsultasilah dengan dokter.
3. Jangan Mengonsumsi Makanan Tinggi Serat Bersamaan dengan Makanan yang Mengandung Kalsium
ADVERTISEMENT
Serat dapat mempengaruhi penyerapan beberapa jenis mineral, terutama kalsium. Jadi, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan tinggi serat pada saat Anda ingin menambah asupan kalsium.
4. Perbanyak Minum
Ilustrasi ibu hamil minum air kelapa (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil minum air kelapa (Foto: Thinkstock)
Ibu hamil setidaknya harus minum 8 gelas air setiap hari, sehingga serat bergerak secara perlahan dalam saluran pencernaan. Jika tidak tersedia cukup cairan, maka kandungan air dalam serat akan berkurang. Kondisi ini bisa menyebabkan perjalanan serat dalam saluran pencernaan terhambat.