Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ibu Idap Kanker Payudara saat Hamil, Bagaimana Pengaruhnya ke Janin?
7 Oktober 2022 12:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain khawatir akan kondisi kesehatannya, ibu hamil tentunya cemas jika penyakitnya akan memberikan dampak buruk bagi bayi yang sedang tumbuh dan berkembang di dalam kandungannya. Lantas, apa pengaruh kanker payudara saat hamil pada janin, ya?
Kata Ahli soal Pengaruh Kanker Payudara pada Janin
Dokter Spesialis Onkologi, dr. Yadi Permana, Sp.B(K) Onk mengatakan bahwa ibu hamil menjadi salah satu yang berisiko mengalami kanker payudara. Bahkan, kanker payudara pada ibu hamil juga bisa memberikan pengaruh buruk pada janin jika tidak ditangani dengan tepat.
“Jika tidak ditangani dengan baik bisa berpengaruh kepada janin. Misalnya jika sang ibu tidak mendapat asupan nutrisi yang cukup,” ungkap dr. Yadi saat dihubungi kumparanMOM pada, Kamis (6/10).
Ya Moms, kondisi tubuh ibu hamil dengan kanker payudara mungkin akan menurun seiring waktu. Jika ibu tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, artinya bayi pun mengalami hal yang sama. Sebab, apa yang dikonsumsi ibu hamil setiap hari akan diteruskan ke bayi melalui saluran plasenta.
ADVERTISEMENT
Hal inilah yang pada akhirnya akan mempengaruhi tumbuh kembang bayi nantinya, Moms. Kendati demikian, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kanker payudara pada ibu hamil akan mempengaruhi janin secara langsung termasuk menularkan atau menurunkannya, seperti dikutip dari Breast Cancer Now.
Sementara itu, mengutip Cancer.org, semua jenis kanker selama kehamilan bisa menjadi kasus yang lebih kompleks untuk didiagnosis dan diobati. Apalagi, beberapa gejala kanker, seperti kembung, sakit kepala, hingga perubahan payudara, juga umum terjadi selama kehamilan. Payudara biasanya menjadi lebih besar dan berubah tekstur selama kehamilan, sehingga hal ini mungkin tampak normal dan tidak dicurigai sebagai kanker.
Tak hanya itu, berbagai tes untuk mendiagnosis kanker dan tahapan perawatannya juga dapat mempengaruhi janin. Sehingga, setiap langkah dalam perawatan medis perlu dilakukan dengan hati-hati oleh dokter onkologi dan dokter kandungan.
ADVERTISEMENT
“Pengobatan kanker payudara dilakukan dengan mempertimbangkan usia kehamilan, sehingga pengobatan optimal dan kehamilan dapat dipertahankan dengan baik tentunya kerja sama antara dokter bedah onkologi dan dokter kandungan sangat diperlukan,” pungkas dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah tersebut.