Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Ibu Menyusui Mastitis, Amankah Bila Suami Bantu Isap Payudara? Ini Kata Ahli
7 Agustus 2022 18:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Mastitis menjadi salah satu hambatan ibu menyusui bayi. Kondisi ini terjadi ketika saluran ASI tersumbat sehingga menyebabkan peradangan pada jaringan payudara. Peradangan ini menimbulkan rasa nyeri yang membuat ibu tidak nyaman, terutama saat menyusui si kecil.
ADVERTISEMENT
Mastitis biasanya disebabkan oleh ASI yang menumpuk di payudara dan tidak dikeluarkan, sehingga menimbulkan penyumbatan. Ini bisa terjadi ketika bayi tidak melekat dengan baik saat menyusu, serta kurangnya frekuensi memerah ASI jika produksinya sangat lancar.
Mastitis termasuk kondisi umum yang bisa dialami banyak ibu menyusui yang lebih sering terjadi pada 6 minggu hingga 12 minggu pertama kehidupan bayi. Meski begitu, ibu yang menderita mastitis harus segera mendapatkan perawatan agar tidak menimbulkan komplikasi.
Nah Moms, beberapa waktu lalu, viral sebuah video di media sosial, di mana seorang ibu mengaku mendapat bantuan suami untuk mengatasi sumbatan ASI saat mastitis.
Tapi, benarkah cara itu aman dilakukan?
Kata Ahli soal Metode Isap Payudara untuk Atasi Mastitis
Menurut Konsultan Laktasi, dr. Shane Tuty Cornish, CBS, IBCLC, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan suami mengisap payudara istri efektif untuk mengatasi sumbatan ASI saat ibu menyusui mengalami mastitis. Namun, bila ingin mencobanya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
ADVERTISEMENT
“Husband method yang dilakukan si ibu belum ada bukti ilmiah secara penelitian. Kalau pun ibu ingin coba, pastikan kebersihan mulut suami ibu sebelum mengisap (payudara) sudah terjamin agar tidak terjadi resiko mastitis yang berujung menjadi abses,” kata dr. Shane seperti dikutip dari akun Instagram @kumparanMOM.
Lebih lanjut, dr. Shane memberikan penjelasan terkait cara yang tepat untuk mengatasi mastitis, yaitu memberikan waktu istirahat bagi payudara dengan tidak memompa atau menyusui bayi secara berlebihan. Selain itu, bisa juga dengan menggunakan kompres dingin untuk menenangkan peradangan.
“Jangan over pump atau over feed, penggunaan penggunaan obat-obat penghilang nyeri, antibiotik jika diperlukan, kompres dingin, pijat lymphatic drainage, dan ultrasound,” jelas dr. Shane.
Mengutip The Physiotherapy Clinic, terapi ultrasound akan memberikan energi yang menciptakan panas dan getaran untuk membantu mengurangi peradangan, mengurangi rasa sakit, meningkatkan sirkulasi, serta membantu sistem limfatik dalam membersihkan penyumbatan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pijat drainase limfatik merupakan teknik pijatan lembut pada payudara untuk membantu mengalirkan cairan ASI yang menumpuk. Biasanya metode ini bisa dilakukan sendiri di rumah sesuai dengan arahan dari dokter. Kemudian, obat-obatan seperti antibiotik biasanya berfungsi untuk mengatasi kemungkinan infeksi dan komplikasi.
Nah, untuk mencegah mastitis, ibu harus sering menyusui bayi, lalu perah payudara setelah menyusui jika diperlukan. Intinya, pastikan payudara benar-benar kosong ya, Moms. Pastikan juga teknik menyusui sudah tepat dan periksa apakah si kecil sudah melakukan pelekatan dengan benar atau belum.