Ibu Menyusui Minum Amoksisilin, Aman Enggak Ya?

23 Mei 2021 17:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu Menyusui Minum Amoksisilin, Aman Enggak Ya? Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ibu Menyusui Minum Amoksisilin, Aman Enggak Ya? Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Amoksisilin adalah salah satu jenis antibiotik yang biasanya digunakan untuk berbagai keluhan kesehatan, mulai dari infeksi saluran kemih hingga mastitis yang bisa menyerang ibu menyusui. Ya Moms, mastitis adalah radang atau infeksi pada jaringan payudara saat menyusui.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, sebagai ibu menyusui, Anda tentu jadi lebih berhati-hati dalam mengonsumsi obat. Sebab, beberapa obat bisa melewati aliran darah, dan bercampur dengan ASI yang diminum oleh bayi. Jadi, aman atau enggak ya jika amoksisilin dikonsumsi ibu menyusui? Berikut penjelasannya, Moms.

Ibu Menyusui Minum Amoksisilin, Aman atau Tidak?

Ibu Menyusui Minum Amoksisilin, Aman Enggak Ya? Foto: Freepik
Seperti makanan dan minuman atau senyawa kimia yang ada dalam aliran darah ibu, amoksisilin juga dapat masuk ke dalam ASI. Kandungan 1 gram amoksisilin dapat masuk ke dalam ASI setelah empat dan enam jam ibu meminumnya.
Sementara berapa kadar amoksisilin dalam ASI dapat bervariasi pada setiap ibu menyusui. Menurut Mom Junction, kadar rata-rata amoksisilin yang biasanya ditemukan dalam ASI sekitar 0,5 mg per mililiter pada empat jam, 0,81 mg per mililiter pada lima jam, dan 1,64 mg per mililiter pada enam jam.
ADVERTISEMENT
Tapi tenang saja, Moms, meskipun ada kadar amoksisilin dalam ASI Anda, menurut American Academy of Pediatrics atau AAP, amoksisilin aman jika tertelan oleh bayi. Bahkan sebenarnya, amoksisilin juga digunakan untuk mengobati infeksi pada bayi.
Bahkan Anda boleh-boleh saja mengombinasikan amoksisilin dengan asam klavulanat, yakni antibiotik yang berguna untuk pengobatan infeksi bakteri.

Efek Samping Amoksisilin pada Bayi

Ibu Menyusui Minum Amoksisilin, Aman Enggak Ya? Foto: Freepik
Walaupun aman diminum ibu menyusui, bayi bisa saja merasakan efek samping jika Anda tidak tepat mengonsumsinya. Ya, bila si kecil menunjukkan tanda-tanda yang tidak wajar seperti diare, kotoran berdarah, gatal-gatal pada kulitnya, mengantuk terus, kolik berlebihan karena sakit perut, lebih baik segera hubungi dokter anak Anda ya, Moms.
Selain itu, minta arahan dokter apakah Anda harus berhenti minum amoksisilin atau tidak. Namun, penting untuk memastikan bahwa gejala-gejala tersebut muncul hanya setelah ibu menggunakan amoksisilin.
ADVERTISEMENT
Menurut Mayo Clinic, efek samping ini disebabkan karena senyawa aktif penisilin yang berasal dari jamur penicillium. Sistem kekebalan bayi mungkin salah mengira penisilin sebagai patogen dan meningkatkan kewaspadaan, yang diwujudkan melalui gejala seperti diare dan ruam.
Tapi sebenarnya, Anda bisa mengurangi atau menghindari efek samping amoksisilin pada bayi. Caranya dengan meminum dosis yang tepat sesuai arahan dokter atau susui bayi dan beri makan si kecil sebelum Anda minum amoksisilin.