Imlek Tiba, Bolehkah Bayi Makan Kue Keranjang?

12 Februari 2021 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imlek Tiba, Bolehkah Bayi Makan Kue Keranjang? Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Imlek Tiba, Bolehkah Bayi Makan Kue Keranjang? Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Perayaan Tahun Baru Imlek rasanya tidak lengkap tanpa kue keranjang. Kue yang terbuat dari gula rafinasi dan beras ketan basah yang digiling halus ini rasanya memang khas. Tekstur kenyal dan lengketnya pun unik. Tak heran kalau banyak orang menyukainya, termasuk mereka yang bukan etnis Tionghoa.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman Chinese Indonesian Heritage Center, kue keranjang ini awalnya dibuat sebagai persembahan untuk salat pada hari ke-24 bulan lunar ke-12, yaitu seminggu sebelum Imlek. Lantas, apakah balita atau bayi boleh memakannya?

Bolehkah Bayi Makan Kue Keranjang?

Imlek Tiba, Bolehkah Bayi Makan Kue Keranjang? Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Ahli Nutrisi, dr. Tan Shot Yen, mengatakan bahwa kue keranjang untuk orang Tionghoa lebih bermakna simbol daripada menjadi makanan. Karena terbuat dari beras ketan, maka diandaikan keluarga tetap lengket satu sama lain.
Tak hanya itu, rasanya juga manis, sehingga diharapkan hubungan dalam keluarga tetap manis-manis saja, dijauhkan dari keributan. Sehingga, karena bergula tinggi, bayi di bawah satu tahun tidak boleh memakan kue keranjang.
“Selain bergula tinggi, zat pati beras ketan lebih padat dibanding beras putih, dan akan membuat bayi kenyang lebih lama, tapi lebih sulit dicerna oleh usus,” jelasnya kepada kumparanMOM.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pemberian beras ketan terlalu banyak atau dalam jangka waktu lama, bisa memicu diare, juga cenderung memicu reaksi asam lambung. Sementara, untuk anak-anak yang lebih besar, kalau sekadar mencicipi tidak masalah.
Imlek Tiba, Bolehkah Bayi Makan Kue Keranjang? Foto: Freepik
“Kalau anak yang lebih besar sekadar mencicipi barangkali tak masalah karena rasa ingin tahunya besar. Tapi, jika sudah telanjur suka dan nagih, urusannya panjang,” tambahnya.
Selain kue keranjang, kadang saat Imlek juga banyak hidangan khas lainnya, seperti siu mie, yu sheng, kuo tie, dan makanan lainnya. Menurut dr. Tan, bayi lebih baik makan makanan yang disesuaikan dengan usianya.
“Bayi umur 0-6 bulan ASI eksklusif ya, bukan yang lain. 6-9 bulan bubur saring dengan bahan karbohidrat, protein hewan dan nabati, sayur dan buah sebagai selingan, 9-12 bulan bubur kasar atau tim,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan bayi sudah berusia 12 bulan ke atas? Menurut dr.Tan, bayi di atas usia 12 bulan boleh diberikan menu keluarga atau hidangan Imlek, termasuk kue keranjang. Namun ia memberi catatan, makanan yang dikonsumsi sebaiknya tidak berbumbu berat, pedas, dan asam, ya Moms.