Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Ingin Jaga Kesehatan Anak di Tengah Ancaman Virus Corona? Batasi 3 Minuman Ini
17 Maret 2020 11:06 WIB
ADVERTISEMENT
Berbagai jenis minuman kerap menggoda anak untuk menikmatinya? Wajar saja, Moms! Anak umumnya memang menyukai minuman dengan rasa maupun warna yang menarik. Y
ADVERTISEMENT
Kalau si kecil ingin menikmatinya sesekali saja, mungkin tidak apa-apa. Tapi kalau sampai terlalu sering atau banyak?
Wah, kita sebagai orang tua juga perlu bersikap lebih waspada. Apalagi di tengah pandemi virus Corona seperti sekarang ini, memastikan kesehatan anak terjaga sangat penting untuk menghindarkan si kecil dari virus Corona.
Sementara faktanya ada beberapa jenis minuman yang bila terlalu sering atau banyak diminum dapat mengganggu kesehatan anak .
Apa saja?
Minuman Bersoda dan Tinggi Gula
Ada jenis minuman yang harus jadi yang paling dihindari atau dibatasi untuk anak. Ya Moms, minuman itu adalah soda serta berbagai minuman tinggi gula lainnya. Seperti minuman olahraga, teh manis, hingga minuman berperisa susu yang kerap kita anggap sehat.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, satu porsi minuman bersoda (sekitar 350 ml) bisa mengandung hingga 39 gram gula atau hampir 10 sendok teh!
Padahal American Heart Association (AHA) merekomendasikan agar anak-anak usia 2 hingga 18 tahun tidak mengonsumsi asupan gula tambahan lebih dari 6 sendok teh (sekitar 25 gram) per hari. Bayangkan berapa banyak lebihnya?
Tidak hanya itu, mengutip Health Line, minuman yang tinggi gula juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit, termasuk di antaranya diabetes tipe 2.
Minum terlalu banyak minuman manis tinggi gula pun diketahui dapat berkontribusi terhadap masalah gigi berlubang serta obesitas pada anak.
Jus Buah
Buah kan, sehat? Benar, Moms. Buah dapat memberi anak berbagai kandungan vitamin dan mineral.
ADVERTISEMENT
Tapi bukan berarti anak boleh minum jus buah sesuka hatinya. Sebab konsumsi jus buah yang berlebihan ternyata juga terkait dengan peningkatan risiko obesitas pada anak-anak. Apalagi bila jus buah yang dikonsumsi anak bukan merupakan jus buah murni atau jus buah kemasan yang diberi banyak tambahan gula, perasa, pewarna hingga pengawet.
Kenapa bisa begitu?
Sebab jus buah telah kehilangan banyak serat yang seharusnya bisa ditemukan dalam buah segar dan utuh. Jadi jelas, mengonsumsi buah segar utuh lebih sehat daripada mengonsumsi buah yang sudah dijus.
Tentu ini yang jadi sebab, American Academy of Pediatrics (AAP) pada laman resminya, merekomendasikan anak usia 1 hingga 6 tahun minum tidak lebih dari 180 ml jus buah per hari. Sementara untuk anak usia 8–12 tahun, dianjurkan minum tidak lebih dari 350 ml per hari.
Minuman yang Mengandung Kafein
Tak hanya minuman yang mengandung banyak gula, tak sedikit minuman yang berkafein dijual di pasaran dan kerap dinikmati oleh anak. Bukan cuma kopi lho, Moms! Minuman bersoda dan minuman energi juga mengandung kafein.
ADVERTISEMENT
Mengutip Health Line, kafein dapat menyebabkan kegugupan, detak jantung yang cepat, tekanan darah tinggi, kecemasan, dan gangguan tidur pada anak-anak. Itulah sebabnya minuman yang mengandung kafein harus dibatasi.
Bahkan, seporsi minuman berenergi merek tertentu (sekitar 350 ml) bisa mengandung lebih dari 100 mg kafein! Padahal, AAP menyarankan bahwa kafein harus dibatasi tidak lebih dari 85-100 mg per hari untuk anak-anak di atas 12 dan harus sepenuhnya dihindari pada anak di bawah 12 tahun.
Jadi yuk, Moms, cegah penularan virus Corona dengan berbagai cara yang bisa kita lakukan. Termasuk dengan bijak memilihkan minuman untuk anak demi menjaga kesehatannya.