Ingin Tambah Anak? Simak Jarak Anak yang Ideal Menurut Ahli

16 Januari 2024 15:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengasuh adik kakak atau dua anak. Foto: Dragon Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengasuh adik kakak atau dua anak. Foto: Dragon Images/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Anda berencana menambah momongan? Moms, anak merupakan karunia Tuhan yang tak ternilai. Kendati demikian, mengatur jarak kelahiran anak satu dengan anak berikutnya juga merupakan hal yang penting.
ADVERTISEMENT
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jarak kehamilan yang ideal ialah antara 18 bulan hingga 24 bulan dari persalinan sebelumnya.
Senada dengan WHO, Dokter Obgyn di Detroit, Amerika Serikat Patrice Harold-Barrow, menyarankan untuk menetapkan jarak kelahiran demi kesehatan fisik dan emosional orang tua.
“Penelitian menunjukkan bahwa interval yang lebih pendek dari 18 bulan dikaitkan dengan peningkatan risiko pada bayi—termasuk kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, ukuran kecil untuk usia kehamilan mereka, dan masuk ke NICU,” ujar Dokter Harold dikutip Parents.
Di sisi lain, interval yang lebih lama atau lebih dari 59 bulan antar kehamilan juga tidak baik. Jarak kelahiran yang terlalu lama dikaitkan dengan peningkatan risiko, seperti terjadinya preeklamsia.
Ilustrasi ibu dua anak. Foto: Rachaphak/Shutterstock

1. Kelebihan dan Kekurangan Jarak Kelahiran Kurang dari 2 Tahun

Kelebihan memiliki anak dengan jarak kurang dari dua tahun ialah terkait ingatan Anda soal teori dan praktik merawat bayi dengan baik. Selain itu, jarak kelahiran yang dekat juga membuat anak-anak Anda bisa saling menghibur dan bermain bersama. Kelebihan lainnya ialah banyak kegiatan seperti kelas menari atau lainnya yang menawarkan diskon bagi orang tua yang memiliki anak dengan usia yang hampir sama.
ADVERTISEMENT
Sementara kelemahannya yaitu orang tua cenderung akan sibuk dengan dua anak. Tentu saja kesibukan itu membuat orang tua tak bisa menikmati waktu secara intens bersama salah satu anak. Sebuah survei mengenai kepuasan pernikahan di kalangan orang tua menemukan bahwa semakin banyak anak yang dimiliki suatu pasangan, semakin 'kurang bahagia' mereka dalam hubungan mereka.

2. Kelebihan dan Kelemahan Jarak Kelahiran 2-4 Tahun

Beberapa orang tua mengatakan bahwa memberi jarak kelahiran sekitar 2 hingga 4 tahun antar anak adalah hal yang tepat. Salah satu keuntungannya adalah orang tua bisa memiliki banyak waktu untuk setiap anak.
Sementara itu, usia anak yang lebih besar masih terbilang cukup dekat dengan usia sang adik. Artinya, kakak bisa menjadi mentor yang baik untuk adiknya.
Kemudian untuk kelemahannya yakni jarak kelahiran 2 hingga 4 tahun ini membuat orang tua seakan berada di titik yang sama. Orang tua akan terus berurusan dengan bayi yang menangis di tengah malam hingga fase tantrum pada si kecil.
Ilustrasi ibu punya dua anak balita. Foto: chalermphon_tiam/Shutterstock

3. Kelebihan dan Kelemahan Jarak Kehamilan 5 Tahun atau Lebih

ADVERTISEMENT
Bagi beberapa keluarga, memberi jarak anak lima tahun atau lebih terdengar sempurna. Setiap anak Anda tidak hanya merasa seperti anak tunggal, namun orang tua juga bisa merasa lebih bebas dan percaya diri dalam mengasuh anak.
Menjadikan anak seakan-anak anak tunggal berdampak pada perhatian yang mereka dapatkan. Mereka cenderung mendapatkan perhatian penuh dari orang tua. Kemudian si kecil juga mendapatkan mentor yang lebih canggih dibandingkan dengan saudara kandungnya yang usianya lebih dekat.
Saat mereka tumbuh bersama, anak yang lebih besar dapat membantu membimbing adiknya mempelajari peraturan taman bermain, tugas sekolah, kelompok dan banyak lagi.
Sementara sisi lemahnya yakni, Anda bisa mengalami masalah dalam hal peralatan bayi. Jarak yang terlalu jauh membuat perlengkapan bayi Anda mungkin hilang atau rusak. Artinya, jarak kehamilan ini bisa memaksa Anda untuk membeli peralatan bayi yang baru, Moms.
ADVERTISEMENT