Ini Penyebab Anak Kekurangan Kalsium

14 Februari 2018 11:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kalsium untuk tulang bayi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kalsium untuk tulang bayi (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Kalsium adalah jenis mineral yang sangat penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan gigi serta tulang. Selain itu, kalsium juga dibutuhkan oleh saraf, jantung, dan sistem pembekuan darah agar bisa berfungsi dengan baik. Jumlah kalsium yang dibutuhkan anak-anak bergantung pada usianya.
ADVERTISEMENT
Menurut laman Children Health, anak usia 1 sampai 3 tahun harus mendapatkan sebanyak 500 miligram per hari, usia 4-9 tahun membutuhkan kalsium sebesar 1000 miligram, sedangkan anak-anak usia 9 hingga 18 tahun harus mendapatkan 1.300 miligram kalsium per hari.
Bingung, pelupa, depresi, kesemutan, dan kaku otot yang dialami anak adalah tanda awal anak kekurangan kalsium. Namun untuk memastikan hal itu, Anda harus berkonsultasi dengan dokter. Setelah itu dokter biasanya akan melakukan tes darah sederhana untuk mengetahui jumlah kalsium.
Bila hasilnya rendah, ada beberapa faktor penyebabnya. Di antaranya akibat ketidakseimbangan hormon, defisiensi vitamin D, disfungsi ginjal dan terlalu banyak kalsium yang hilang dalam urin. Anak yang kekurangan kalsium memiliki risiko menderita penyakit seperti hipokalsemia, rakhitis, osteomalacia, dan osteoporosis di masa depannya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi itu, Merck Manuals Online Medical Library menyarankan anak mengonsumsi suplemen kalsium orat atau diuretik thiazide untuk mengurangi eksresi kalsium oleh ginjal. Tapi, konsultasikan terlebih dahulu ke dokter apakah diperlukan suplemen kalsium atau tidak ya, Moms.