Istilah Parenting: Overfeeding pada Bayi, Apa Artinya?

17 Februari 2022 8:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Istilah Parenting: Overfeeding pada Bayi, Apa Artinya? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Istilah Parenting: Overfeeding pada Bayi, Apa Artinya? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa orang tua baru bisa saja merasa clueless atau bingung soal pemberian makan bayi. Misalnya saja, berapa banyak bayi menyusu, hingga merasa khawatir bayi tidak tumbuh dengan bayi karena kekurangan nutrisi.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, sebagai orang tua, Anda perlu paham soal istilah overfeeding pada bayi. Sudah pernah dengar sebelumnya?

Penjelasan soal Istilah Overfeeding pada Bayi

Ilustrasi bayi menyusu Foto: Shutterstock
Overfeeding merupakan istilah yang menggambarkan pemberian makan yang berlebihan pada bayi, sehingga bisa menimbulkan risiko kesehatan. Hal ini dijelaskan oleh Dokter Spesialis Anak di Oregon, Karen Gill seperti dikutip dari Healthline.
Seperti yang kita tahu, di usia 0-6 bulan, bayi hanya perlu diberi ASI saja. Bila ada masalah kesehatan pada ibu dan bayi, sehingga ibu tidak bisa bisa memberi ASI, dokter biasanya akan meresepkan susu formula.
Overfeeding lebih banyak terjadi pada bayi yang mengonsumsi susu formula daripada ASI. Meski ibu tidak bisa mengetahui seberapa banyak bayi makan saat menyusu langsung, tapi si kecil justru mampu mengatur kebutuhan makannya sendiri. Bayi akan menangis untuk menandakan ia lapar dan ingin menyusu, kemudian si kecil akan segera melepaskan payudara ibu jika sudah kenyang.
Ilustrasi bayi minum susu formula. Foto: Shutter Stock
Oleh karena itu, Dokter Spesialis Anak di India, Dr. Gunjan Baweja, MBBS, MD, MRCPCH, menjelaskan di laman FirstCry Parenting, penting bagi orang tua untuk memahami isyarat yang tepat dari bayi, baik saat ia lapar maupun kenyang. Sehingga, mereka juga tidak perlu memaksa bayi untuk menghabiskan satu botol susu formula setiap harinya hanya karena ia terlihat ramping. Ini justru bisa membahayakan kesehatan si kecil, Moms.
ADVERTISEMENT