Istilah Parenting: Teether untuk Bayi, Apa Artinya?

22 Januari 2022 16:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Istilah Parenting: Teether untuk Bayi, Apa Artinya? Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Istilah Parenting: Teether untuk Bayi, Apa Artinya? Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat memasuki masa tumbuh gigi, biasanya bayi mengalami demam dan menjadi lebih rewel. Oleh sebab itu, orang tua perlu melakukan berbagai cara untuk membuat si kecil lebih nyaman.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, salah satu yang bisa dilakukan untuk membuat gusi bayi lebih nyaman saat tumbuh gigi adalah dengan memberi teether. Sudah tau apa manfaatnya?

Istilah Teether dalam Parenting

Ilustrasi Teether Kayu untuk Bayi. Foto: Shutter Stock
Teether merupakan benda yang bisa digunakan untuk membantu menenangkan bayi di masa tumbuh gigi. Penggunaan teether juga bisa merangsang pertumbuhan gigi bayi, Moms.
Teether dirancang dan dibuat dengan bahan khusus yang bertekstur lembut agar mudah digenggam dan aman dimasukkan ke dalam mulut bayi untuk digigit. Mengutip Just Baby, teether biasanya terbuat dari karet alam ataupun silikon, serta memiliki bentuk dan warna yang menarik untuk bayi.
Selain itu, ada juga teether yang terbuat dari katun organik dan juga kayu. Namun, keamanan teether kayu bagi bayi masih menjadi pro-kontra hingga saat ini dikalangan para ahli. Oleh sebab itu, ibu perlu jeli saat memilih teether sebelum diberikan pada si kecil.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, penggunaan teether dapat memberikan banyak manfaat untuk bayi. Dokter Spesialis Anak di American Board of Pediatrics, Lindsey Waldman, MD., RD., menjelaskan di laman Very Well Family bahwa teether akan membantu bayi untuk belajar mengunyah dan menggerakkan lidahnya.
Hal tersebut merupakan kemampuan yang dibutuhkan bayi saat akan memasuki masa MPASI. Gerakan-gerakan tersebut juga akan membantu bayi mempelajari bunyi-bunyi suara saat si kecil mulai bicara sambil belajar mengucapkan kata-kata pertamanya seperti ‘mamama’, ‘dadada’ dan ‘bababa.’