Jangan Cemas Berlebihan, Ini Aturan Main Penggunaan Gadget Pada Anak

Anak main gadget. (Foto: Thinkstock)

Inovasi dan teknologi merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Seiring berkembangnya zaman, maka inovasi akan semakin berkembang, begitu juga dengan teknologi.

Teknologi sendiri diciptakan untuk memberi kemudahan bagi manusia, dan tidak hanya buat orang dewasa, tapi juga untuk anak. Namun, orang tua sering kali merasa cemas, ketika anak-anaknya menggunakan teknologi, salah satunya ponsel maupun tablet.

“Tantangan tertinggi adalah kecemasan orang tua mengenai penggunaan teknologi. Banyak orang tua yang takut teknologi tidak dimanfaatkan untuk hal yang positif,” ujar Ajeng Raviando, Psi dalam acara Talk Show ‘Persiapkan Suksesnya Masa Depan Anak Melalui Teknologi dan Inovasi’ di Sampoerna Academy, Sentul- Bogor, Kamis (25/10).

Menurut Ajeng, banyak orang tua yang juga khawatir jika penggunaan gadget atau teknologi zaman sekarang, tidak digunakan dengan baik. Misalnya, dipakai untuk bermain games selama berjam-jam, atau gadget digunakan untuk mem-browsing hal-hal yang sebenarnya tidak boleh dilihat oleh anak.

“Lalu kecemasan lainnya, bagaimana cara memanfaatkan teknologi dengan tepat dan juga efektif. Seperti kalau anak sudah memegang gadget, nanti nggak tahu beresnya kapan, dan nangis kalo nggak mau lepas," tambah Ajeng.

Hal itu memang wajar dialami para orang tua, Moms. Mungkin Anda juga sedang merasa was-was sebenarnya. Menurut Ajeng, orang tua memang jadi ditantang tentang memberi aturan mainnya. Sebab, tidak memperkenalkan anak sama sekali dengan teknologi juga bukanlah tindakan yang bijak. "Repot kalau anak jadi gaptek (gagap teknologi), dan imbasnya dia jadi malu," katanya.

Anak main gadget. (Foto: Thinkstock)

Menurut Ajeng, memberi batasan-batasan penggunaan gadget lah yang harus diterapkan. Karena mengenal teknologi dan gadget sendiri sebenarnya juga memiliki beberapa manfaat.

Misalnya Anda bisa menerapkan waktu-waktu khusus untuk anak boleh memegang gadget, selama 1 jam dalam sehari, dan bisa ditambah saat akhir pekan, misalnya.

“Secara mental anak yang terbiasa menggunakan teknologi dan melakukan inovasi di masa depan. Teknologi juga bisa membantu anak untuk belajar lebih efektif dan efisien. Dan yang pasti, melatih anak mengembangan ide dan inovasinya, di mana teknologi berperan sebagai media untuk belajar, ” tutup Ajeng.