Jangan Hadiahi Cucu Kedua Jokowi 4 Benda Ini

Bobby Nasution dan anaknya. (Foto: Dok. Istimewa)

Kelahiran cucu kedua Jokowi dari anak keduanya, Kahiyang Ayu, pada Rabu (1/8) menarik perhatian publik. Meski baru berusia 2 hari, bayi perempuan Kahiyang ini sudah mendapat kunjungan dari berbagai tokoh penting. Sebut saja di antaranya Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, serta istri Wapres Jusuf Kalla, Mufidah Kalla yang menjenguk bersama sejumlah istri menteri Kabinet Kerja.

Bagaimana dengan Anda, Moms? Bila memungkinkan, apakah ingin menjenguk Kahiyang juga? Siapa tahu saja, ada kesempatannya. Namun sebelum menjenguk, coba pertimbangkan baik-baik hadiah yang akan Anda bawa untuk cucu kedua Jokowi ini ya. Jangan sampai Anda memberikan hadiah yang salah!

Karena terlepas dari soal murah atau mahal harganya, ada barang yang tidak dibutuhkan bayi meskipun lazim dibeli oleh banyak orang sebagai hadiah kelahiran. Bahkan, ada juga yang tidak hanya tak berguna tapi justru berbahaya untuk bayi! Apa saja?

Ilustrasi Sarung Tangan Bayi (Foto: Shutterstock)

1. Sarung tangan

Sarung tangan akrab dikenakan bayi demi menghindari wajahnya yang luka, akibat cakarannya sendiri. Padahal, bila orang tua mendapati kuku bayi sudah mulai panjang, artinya sudah waktunya kuku bayi dipotong. Sesederhana itu saja!

Penggunaan sarung tangan pada bayi justru bisa mengganggu keterampilan sensori dan motorik bayi lho, Moms. Selain itu, sarung tangan yang diemut bayi sampai basah juga dapat membuatnya kotor dan tempat kuman berkembang biak.

Meski demikian, bila orang tua menghendaki, bayi tetap boleh mengenakan sarung tangan sekali-sekali. Misalnya hanya pada saat cuaca dingin dan tidak berlangsung lama. Untuk itu, bayi cukup punya sepasang atau dua pasang sarung tangan saja dan mungkin tidak perlu lagi Anda hadiahi benda yang sama.

Sepatu bayi (Foto: Pixabay)

2. Sepatu bayi

Tentu saja Anda boleh menghadiahi cucu kedua Jokowi sepatu mini yang lucu. Namun coba bayangkan, sudah berapa pasang sepatu ya yang dimilikinya? Padahal, para pakar justru menyarankan orang tua untuk tidak membeli terlalu banyak sepatu untuk bayi. Pasalnya, pertumbuhan kaki bayi sangat cepat.

Kalaupun diberi sepatu atau alas kaki, buat anak usia 0-6 bulan ini hanya akan berguna untuk menghangatkan kakinya bila cuaca dingin, dan bukan berjalan. Selain itu seperti halnya sarung tangan, bayi perlu diberi kesempatan untuk mengasah keterampilan sensori dan motorik dengan kakinya juga.

Ilustrasi Dot Bayi (Foto: Pixabay)

3. Dot bayi

Benda ini mungkin jadi barang yang dianggap sangat lazim diberikan pada bayi. Padahal, dokter dan konsultan laktasi justru tidak menyarankan dot dan empeng diberikan pada bayi maupun anak. Alasannya, bisa banyak membawa dampak negatif untuk si kecil.

Sebaliknya, menyusui langsung merupakan cara yang tepat sebab membawa jutaan manfaat bagi bayi maupun ibu. Siap dot di rumah justru berpotensi menggoda ibu baru untuk selalu memberikan dot maupun empeng secara terus-terusan kepada bayinya..

Dot bayi juga dapat menjadi sebab dari berbagai masalah mulai dari bayi menolak disusui, bingung puting, penyapihan dini, peningkatan risiko infeksi saluran cerna, saluran pernafasan, maupun Otitis Media Akut (OMA) yaitu salah satu infeksi yang paling umum terjadi pada masa kanak-kanak.

Baby Walker (Foto: Thinkstock)

4. Baby walker

Melansir laman IDAI, penggunaan baby walker tidak memengaruhi bayi bisa berjalan lebih cepat. Justru alat ini menyebabkan bayi malas berjalan, karena telah dipermudah dengan baby walker.

Saat anak belajar berjalan, semestinya dilakukan dengan keterlibatan orang tua di mana si kecil dapat bertopang pada kedua tangan orang tua. Ini sekaligus bisa meningkatkan bonding, antara bayi dengan ayah dan ibunya. Nah, berarti baby walker tidak ada gunanya juga kan bila Anda hadiahkan untuk cucu kedua Jokowi?