Begini Cara Hitung Usia Kehamilan dan Tanggal Lahir Cucu Kedua Jokowi

2 Agustus 2018 11:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi dan Ibu Negara di RS YPK Mandiri (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Ibu Negara di RS YPK Mandiri (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi resmi mendapatkan cucu kedua setelah putrinya, Kahiyang Ayu, melahirkan seorang bayi perempuan melalui operasi caesar di Rumah Sakit YPK Mandiri, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (1/8). Cucu kedua Jokowi itu, lahir dengan berat badan 3,4 kilogram dan panjang 49 centimeter.
ADVERTISEMENT
Tentu saja kelahiran cucu kedua Jokowi ini menarik banyak perhatian publik. Warganet misalnya, ramai membicarakan berbagai hal terkait kelahiran bayi hasil pernikahan Kahiyang dengan Bobby Nasution ini.
Satu cuitan di akun Twitter milik Mustofa Nahrawardaya misalnya. Melalui akun @AkunToha , Mustofa menulis agar warganet jangan coba-coba menghitung usia kehamilan Kahiyang sambil mengunggah dua gambar potongan berita pernikahan dan persalinan Kahiyang.
Tak elak, cuitan ini langsung menimbulkan banyak perdebatan dan komentar baik dari warganet yang berpikir kalau Kahiyang melahirkan terlalu cepat, yang menilai Mustofa menyebarkan fitnah terkait cucu kedua Jokowi maupun yang bingung bagaimana cara tepat menghitungnya.
Nah, sebenarnya bagaimana sih cara menghitung usia kehamilan dan kaitannya dengan tanggal kelahiran seseorang? Begini penjelasannya.
ADVERTISEMENT
Kahiyang Ayu.  (Foto: Intagram/@ayanggkahiyang)
zoom-in-whitePerbesar
Kahiyang Ayu. (Foto: Intagram/@ayanggkahiyang)
Ketika seorang wanita diperiksa di awal masa kehamilan, biasanya bidan atau dokter akan mencatat tanggal perkiraan kelahiran si kecil. Dokter atau bidan memperhitungkan tanggal perkiraan kelahiran dengan berpatokan pada hari pertama haid yang terakhir dialami wanita tersebut.
Berdasarkan patokan hari pertama haid terakhir inilah akan dihitung lama kehamilan biasanya berlangsung yaitu 280 hari atau 40 minggu. Bukan berdasarkan tanggal pembuahan apalagi pernikahan.
Tapi ada juga yang menghitung lama kehamilan dimulai dari 14 hari setelah terjadi pembuahan atau sampai keluarnya sel telur. Bila berpatokan pada hitungan ini, maka kehamilan hanya berlangsung selama 266 hari atau kira-kira 9 bulan.
Dengan 2 patokan ini, Anda pun bisa mencoba menghitungnya sendiri lho! Gunakan saja satu cara yang biasa dipakai untuk menghitung perkiraan waktu kelahiran dan disebut dengan Rumus Naegele. Caranya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Tanggal pertama haid terakhir ditambah 7, bulan dikurangi 3 dan tahun ditambah 1.
Misalnya kalau Anda hamil dengan tanggal pertama haid terakhir tanggal 1 November 2017. Maka Anda dapat menghitungnya seperti ini: tanggal (1 + 7), bulan (11 - 3), tahun (2017+1). Maka perkiraan tanggal kelahiran bayi Anda adalah 8 - 8 - 2018 atau tanggal 8 Agustus 2018.
Ilustrasi kalender (Foto: Dok. Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kalender (Foto: Dok. Thinkstock)
Meski begitu, biasanya hari kelahiran ini meleset sekitar 7 hari sebelum maupun sesudah perkiraannya. Inilah yang jadi alasan dokter biasanya akan menambahkan beberapa hari pada wanita yang siklus haidnya panjang atau mengurangi jumlah hari bangi yang siklus haidnya pendek. Namun umumnya sangat sedikit bayi yang lahir tepat dengan perhitungan ini. Melesetnya perhitungan terjadi karena siklus haid pada setiap wanita tidak selalu teratur.
ADVERTISEMENT
Jadi tidak bingung lagi kan Moms, soal usia kehamilan Kahiyang atau tanggal kelahiran cucu kedua Jokowi maupun perkiraan tanggal kelahiran bayi Anda sendiri? Mulai sekarang hitung saja dengan cara ini, sehingga Anda tidak terjebak cuitan atau berita yang salah, fitnah maupun provokasi.