Jenis MPASI yang Bisa Diberikan agar BAB Bayi Lancar

8 Oktober 2020 9:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puree untuk Makanan Bayi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Puree untuk Makanan Bayi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat bayi sudah mulai mendapat MPASI, pastikan Anda memilih bahan-bahan terbaik untuk diolah sebagai makanan bayi. Sebab, pencernaan si kecil masih sangat sensitif untuk mengonsumsi bahan-bahan makanan tertentu.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, ada beberapa jenis makanan tertentu yang justru bisa jadi sumber masalah kesehatan anak. Seperti menyebabkan sembelit atau susah buang air besar (BAB). Dokter Spesialis Anak, dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC mengatakan, pada saat bayi berkenalan dengan MPASI, lazimnya memang tidak akan terjadi perubahan frekuensi BAB dan juga konsistensi dari material tinja.
"Namun jika kondisi ini tidak diantisipasi mungkin bisa berlanjut menjadi sembelit atau konstipasi yaitu kesulitan atau hambatan mengevakuasi tinja secara tuntas selama dua minggu atau lebih. Sembelit juga merupakan salah satu 'red flag' gagal tumbuh pada anak," kata dr. Wiyarni kepada kumparanMOM, Selasa (6/10).
Lantas, jenis makanan apa saja yang dianjurkan untuk dikonsumsi si kecil selama MPASI agar BAB-nya tetap lancar?
bayi makan Foto: Shutterstock

Jenis-jenis MPASI agar BAB Bayi Tetap Lancar

Dokter yang praktik di BJ Medical Center ini juga mengatakan, penyebab utama dari susah BAB adalah kurangnya asupan cairan dan pemberian formula bayi dengan takaran berlebihan.
ADVERTISEMENT
"Maka cara mencegahnya adalah dengan menawarkan minum lebih sering (lebih disarankan ASI). Selesai makan, bayi boleh diberikan air putih," ujarnya.
Tak hanya itu, dr. Wiyarni juga menyarankan agar bayi diberi makanan dari bahan yang mengandung banyak air seperti pir, apel, buah naga, melon, semangka, dan lain sebagainya. Yang terpenting adalah menu MPASI tetap diatur agar jumlah seratnya cukup dan seimbang dengan asupan cairan si kecil, Moms.
Selain itu, bayi juga perlu distimulasi aktivitasnya. Sebab, dengan bergerak, saluran cerna bayi akan lebih aktif dan mampu mencerna makanan dengan baik.
"Bisa dengan menggerakkan tungkai bayi seperti mengayuh sepeda dan berikan pijatan lembut melingkar di perut searah jarum jam di luar waktu kenyangnya. Namun untuk memperlancar BAB dengan cara lain, seperti pemberian obat pencahar, minyak, dan sejenisnya harus dengan pemantauan dokter ya," tutupnya.
ADVERTISEMENT