Jenis Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan Setelah Melahirkan

22 Mei 2022 10:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui bersama konsultan laktasi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui bersama konsultan laktasi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Setelah melahirkan, kondisi fisik dan psikis ibu akan berubah. Oleh karena itu, biasanya dokter atau bidan akan menjadwalkan untuk melakukan serangkaian pemeriksaan setelah melahirkan. Umumnya, pemeriksaan dilakukan 6 minggu setelah melahirkan.
ADVERTISEMENT
Kenapa harus 6 minggu? Karena, pada periode tersebut ibu telah melewati masa nifas. Mengutip Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes, masa nifas merupakan tahapan kritis bagi kesehatan fisik dan mental sang ibu setelah melahirkan. Apalagi, ibu kerap memperoleh tekanan tambahan saat merawat si kecil, misalnya ASI tersumbat.
Sakit kepala setelah melahirkan. Foto: Shutter Stock
Nah Moms, dikutip dari Mom Junction, berikut beberapa pemeriksaan yang perlu ibu lakukan setelah melahirkan.

Apa Saja Pemeriksaan yang Perlu Ibu Lakukan Setelah 6 Minggu Melahirkan?

Tanda vital
Pemeriksaan pertama yang mungkin dilakukan dokter atau bidan adalah tanda vital yang meliputi suhu, tekanan darah, kadar oksigen dalam tubuh, dan detak jantung. Selain itu, biasanya dokter atau bidan akan bertanya kondisi atau keluhan yang ibu alami setelah melahirkan seperti gatal-gatal, stres, dan berbagai kondisi lainnya.
Ilustrasi Pemeriksaan Tekanan Darah pada Ibu Menyusui. Foto: Shutterstock
Bekas jahitan
ADVERTISEMENT
Bila ibu melahirkan dengan operasi caesar, dokter atau bidan akan memeriksa bekas jahitan atau sayatan pada perut. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui kondisi jahitan seperti mengalami infeksi atau tidak.
Kondisi panggul
Setelah memeriksa bekas jahitan, selanjutnya dokter atau bidan akan memeriksa panggul bagian dalam untuk mengetahui ukuran rahim, tanda-tanda infeksi, dan keputihan.
Tes darah
Dokter atau bidan akan menyarankan ibu untuk melakukan pemeriksaan darah. Tujuannya untuk menyingkirkan kemungkinan anemia, gangguan tiroid, dan diabetes yang kerap dialami ibu menyusui.
Ilustrasi konsultasi dengan dokter. Foto: Shutter Stock
Kesehatan mental
Setelah melahirkan, bukan hanya perubahan fisik saja yang dialami ibu, tetapi juga perubahan psikis. Ya Moms, ibu menyusui kerap mendapatkan tekanan, mulai dari diri sendiri seperti perubahan hormon, sampai lingkungan yang kurang mendukung. Oleh karena itu, dokter akan melakukan penilaian kesehatan mental yang meliputi perubahan suasana hati, perubahan emosional, dan cara ibu mengatasinya. Hasil atau skor terakhir dapat digunakan untuk menentukan status mental ibu, apakah baik atau mengalami depresi pascamelahirkan.
ADVERTISEMENT
Perkembangan bayi
Selain melakukan pemeriksaan fisik dan psikis ibu, dokter atau bidan juga akan menanyakan kondisi si kecil seperti perkembangan menyusunya. Bila terjadi hambatan, dokter atau bidan akan menyarankan untuk berkonsultasi dengan ahli laktasi agar mendapatkan penanganan yang optimal.