Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Kabar Baik! Pemprov DKI Kembali Jalankan Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah
23 Agustus 2022 13:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Sejumlah siswa sekolah dasar mengikuti program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: Dok. Pemprov DKI](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1574062023/e76wxc1ml9ej4g2vf2gl.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari unggahan Dinas Pendidikan DKI @disdikdki di media sosialnya, PMTAS kembali digelar karena kegiatan pembelajaran tatap muka di Jakarta sudah diselenggarakan lagi mengikuti status PPKM Level 1.
"Sesuai amanah Pergub Nomor 8 Tahun 2019 lalu ada Keputusan Gubernur Nomor 675 Tahun 2022 ini, PMTAS akan diberikan lagi makanan tambahan, bukan makanan utama. Tapi memberikan tambahan yang harapannya bisa meningkatkan ketahanan fisik, kesehatan anak-anak lalu konsentrasi anak dalam belajar," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI, Nahdiana, dalam unggahan @disdikdki beberapa waktu lalu.
Persiapan PMTAS ini dilakukan oleh pihak Komite Sekolah yang terdiri dari orang tua siswa. Para orang tua ini akan belanja dan mengolah bahan-bahan yang dibeli untuk dijadikan makanan bagi anak-anak di sekolah nanti.
ADVERTISEMENT
Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah Diberikan Setiap Hari Rabu
Nahdiana menyampaikan PMTAS akan diberikan sampai bulan Desember 2022, atau terhitung sebanyak 20 kali. PMTAS akan diberikan setiap hari Rabu di 620 sekolah di Jakarta, dari tingkat PAUD negeri, SD negeri dan SLB negeri. Rinciannya, 165 PAUD negeri, 442 SD negeri dan 442 SLB negeri.
Para siswa-siswi akan bisa menikmati varian makanan yang disediakan program PMTAS. Setidaknya, ada 29 varian menu yang disajikan. Setiap sekolah atau komitenya bebas memilih menu sesuai dengan kemampuan mereka dalam menyediakan paket menu tersebut.
Tak perlu khawatir, karena makanan yang diolah akan diuji oleh tim pengawas untuk memastikan keamanannya sebelum dikonsumsi anak-anak. Setelah diuji, makanan dikemas lalu siap dibagikan dari kelas ke kelas.
ADVERTISEMENT
"Penyelenggaraan PMTAS ini dari sisi nilai gizi dan lain-lain sudah harus kita pastikan bebas zat adiktif, cemaran logam dan lain-lain aman dikonsumsi anak-anak. Puskesmas di sekitar sekolah dan Dinas Kesehatan ini membersamai kita untuk nilai gizi," ucap dia.
PMTAS ini juga diawasi dan didampingi oleh Dinas Kesehatan DKI dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta, sehingga memastikan tercapainya tujuan kecukupan asupan gizi anak-anak.
"Jadi Pak Gubernur [Anies Baswedan] mengatakan, dan kita sudah sama-sama merasakan tidak mungkin kalau orang tua itu memberikan makanan kepada anaknya bukan yang terbaik," tutup Nahdiana.