Kapan Anak Boleh Minum Kopi?

16 November 2021 18:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapan Anak Boleh Minum Kopi? Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kapan Anak Boleh Minum Kopi? Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kopi menjadi minuman favorit banyak orang. Tak jarang, anak pun mempunyai keinginan untuk mencobanya karena sering melihat orang tuanya mengonsumsi minuman berkafein tersebut.
ADVERTISEMENT
Ya, kelezatan secangkir kopi hangat maupun dingin yang dicampur es batu memang punya tempat tersendiri bagi penggemarnya. Begitu pula dengan anak-anak yang punya rasa ingin tahu tinggi. Sebagai orang tua, apakah Anda pernah mendapati si kecil minta mencicipi kopi milik Anda atau suami?
Ya Moms, kopi merupakan minuman dengan kafein tinggi yang umum ditemukan di Indonesia dan kerap dikonsumsi sehari-hari oleh orang dewasa. Namun, bagaimana dengan anak-anak? Kapan ya anak boleh minum kopi?
Kapan Anak Boleh Minum Kopi? Foto: Shutterstock

Waktu yang Tepat Anak Boleh Minum Kopi

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada batasan usia yang tepat bagi anak untuk mulai mengonsumsi kopi. Namun, FDA menyarankan agar anak-anak dengan usia lebih kecil sekitar 1-10 tahun sebaiknya menghindari kopi. Sementara, dikutip dari Mom Junction, anak usia remaja boleh mengonsumsi kopi dalam jumlah terbatas.
ADVERTISEMENT
Alasannya adalah karena kafein di dalam kopi merupakan stimulan yang dapat memengaruhi sistem saraf pusat (SSP) anak-anak, seperti halnya pada orang dewasa. Menurut John Hopkins All Children’s Hospital, anak-anak dan remaja dapat lebih sensitif bahkan terhadap kafein dalam dosis kecil karena ukuran tubuh mereka yang lebih kecil.
Selain itu, anak-anak yang rutin mengonsumsi kopi dikhawatirkan dapat mengalami beberapa efek samping dari kafein. Anak-anak mungkin mengalami peningkatan kewaspadaan dan peningkatan energi karena stimulasi SSP, peningkatan produksi urine karena sifat diuretik kafein, hingga peningkatan pelepasan asam di perut yang menyebabkan sakit perut atau refluks asam.
Pikir dua kali sebelum memberikan kopi pada anak Foto: Shutterstock
Sementara menurut Medine Plus, kopi juga bisa menyebabkan kemungkinan gangguan penyerapan kalsium pada anak. Sehingga, anak-anak rentan mengalami kerusakan gigi dan pengeroposan tulang sejak dini. Kandungan kafein yang tinggi di dalam kopi juga bisa menyebabkan peningkatan tekanan dan detak jantung pada anak, serta kandungan gulanya dapat meningkatkan risiko obesitas di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Semua efek samping yang ditimbulkan kopi ini dapat membahayakan kesehatan anak-anak yang sedang berada di masa pertumbuhan. Namun, ini bukan berarti anak tidak boleh mengonsumsi kopi sama sekali ya, Moms. Anak boleh-boleh saja mencicipi kopi, tapi ada baiknya jika orang tua menunda pemberian kopi setidaknya sampai anak berusia 12 tahun atau remaja.
Pada usia tersebut, tubuh anak dikatakan sudah mampu menoleransi kandungan kafein di dalam kopi. Meski demikian, orang tua tetap perlu memperhatikan jumlah kopi yang dikonsumsi anak. Bila orang dewasa dapat menoleransi sebanyak 200-300 miligram kafein per hari atau setara dengan 1,5 cangkir kopi, maka sebaiknya orang tua memberikan setengah dari jumlah tersebut.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis