Kapan Anak Perlu Konsumsi Suplemen Vitamin?

17 Mei 2022 16:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi suplemen vitamin. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suplemen vitamin. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Vitamin merupakan salah satu kandungan gizi yang dibutuhkan anak untuk mendukung tumbuh kembangnya. Kandungan tersebut bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kemampuan memorinya, serta menambah energi untuk aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Pentingnya kebutuhan vitamin membuat sebagian orang tua memberikan suplemen yang berisi vitamin dan mineral pada anaknya. Namun, benarkah cara tersebut?
Moms, ada beberapa hal yang perlu dipahami orang tua sebelum memberikan suplemen pada anak. Salah satunya adalah tentang waktu yang tepat untuk memberikannya. Simak penjelasannya sebagaimana dikutip dari Verywell Family.

Kebutuhan Vitamin pada Anak

Ilustrasi anak makan makanan bervitamin. Foto: Shutter Stock
Banyak organisasi kesehatan di dunia menyarankan bahwa kebutuhan vitamin anak dapat dipenuhi dari makanan. Menurut Jonathan Valdez, RDN, CDE, CPT., dari New York State Academy of Nutrition and Dietetics, mengonsumsi makanan yang sehat, seimbang, dan bervariasi, adalah cara ideal untuk memenuhi kebutuhan vitamin harian anak.
Ya Moms, pendekatan terbaik untuk memastikan anak mendapatkan vitamin adalah dengan menyediakan berbagai jenis makanan bergizi yang terdiri dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian, susu, dan makanan berprotein. Anda bisa membebaskan anak dalam memilih menu apa yang ingin ia makan selama makanan tersebut sehat dan bergizi.
ADVERTISEMENT
“Membiarkan anak memilih makanan sehat adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian yang diperlukannya,” jelas Valdez.
Jika makanan saja sudah cukup memenuhi kebutuhan vitamin, masih perlukah anak mengonsumsi vitamin?

Kapan Anak Butuh Suplemen?

Ilustrasi suplemen vitamin. Foto: Shutterstock
Anak yang sehat, aktif, bisa mengonsumsi berbagai makanan, dan memiliki akses rutin berkonsultasi ke ahli kesehatan, kemungkinan tidak perlu mengonsumsi suplemen.
Namun, terkadang orang tua tetap memberikannya dengan anggapan suplemen tersebut merupakan asupan tambahan. Sebuah studi yang melibatkan 10 ribu anak berusia 2 – 17 tahun menunjukkan bahwa sepertiga dari mereka tetap mengonsumsi suplemen vitamin meskipun sebenarnya mereka tidak terlalu membutuhkannya.
Meskipun begitu, untuk alasan tertentu anak bisa saja membutuhkan suplemen vitamin, terutama yang diresepkan oleh dokter. Misalnya, bayi diberi vitamin K saat lahir dan bayi yang disusui secara eksklusif mengonsumsi 400 IU vitamin D mulai beberapa hari pertama setelah ia lahir.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada beberapa kondisi yang membuat anak membutuhkan suplemen vitamin, seperti berat badan di bawah normal, memiliki masalah pertumbuhan, tidak bisa mengonsumsi makanan tertentu karena alergi, atau memiliki riwayat penyakit tertentu.
Namun, pastikan suplemen vitamin yang Anda berikan sesuai dengan anjuran dari dokter ya, Moms. Pasalnya, kelebihan vitamin juga bisa menimbulkan efek samping pada anak-anak, seperti mual, muntah, sakit perut, masalah hati, dan kelainan saraf.
*******
Saksikan keseruan program kumparanMOM Mom’s Meet Up dengan topik Uang Istri vs Uang Suami di LINK INI.