Kapan Anak Perlu Pakai Kawat Gigi?

17 Februari 2019 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawat gigi Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kawat gigi Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Melihat gigi anak tumbuh dengan tidak beraturan, maka penggunaan kawat gigi memang bisa jadi solusinya. Tapi sebenarnya bukan cuma itu saja, Moms. Ada masalah lainnya yang mengharuskan si kecil pakai kawat gigi.
ADVERTISEMENT
"Pada saat anak memasuki periode gigi bercampur atau peralihan pergantian gigi susu atau sulung ke gigi permanen, seringkali ditemukan salah satu kondisi gigi anak sebagai berikut: posisi gigi tidak beraturan, letak gigi depan yang terlalu maju, gigi berjejal, lengkung rahang yang sempit dan hal lainnya. Jika ditemukan salah satu dari kondisi tersebut diatas, maka dokter gigi akan mempertimbangkan untuk melakukan perawatan orthodonsi pada anak sebagai salah satu solusinya," kata drg.Tri Julianti, Sp KGA, dokter gigi spesialis kedokteran gigi anak dari RSPI Pondok Indah Jakarta, kepada kumparanMOM, Kamis (14/2).
Menurut drg. Tri, indikasi perawatan orthodonsi pada anak biasanya didahului dengan tahapan pemeriksaan yang cermat, baik pemeriksaan klinis, pemeriksaan radiografik, foto ektra dan intra oral, dan pencetakan gigi anak sebagai studi model.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, Moms, kawat gigi ada 2 jenis, yaitu kawat gigi lepasan (removable appliance) dan yang tak bisa dilepas (fixed appliances) atau yang lebih dikenal braces.
Ilustrasi anak menggunakan kawat gigi Foto: Shutter Stock
Maloklusi merupakan kondisi oklusi (kontak) gigi yang tidak normal, yang dapat disebabkan ada hubungan yang tidak proposional antara gigi dengan gigi, gigi dengan rahang, atau antara rahang dengan rahang.
"Perawatan dengan penggunaan alat lepasan (removable appliance) dapat menjadi perawatan tahap awal, yang bertujuan mengurangi derajat keparahan maloklusi yang terjadi. Bukan hal yang tidak mungkin jika hasil perawatan alat lepasan ini baik, maka tidak perlu dilanjutkan kepada tahapan penggunaan alat cekat (fixed appliance)," katanya.
Adapun keberhasilan perawatan dengan removable appliance sangat bergantung pada kooperatifnya anak, yaitu untuk memakai alat sesuai instruksi dokter gigi dan butuh pula kerjasama dan komitmen baik orang tua dan anak. Ini karena umumnya alat lepasan harus tetap dipakai selama mungkin dan hanya dilepas saat waktu makan.
Kawat gigi Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Penggunaan removable appliance bisa dilakukan pada anak sesuai indikasinya, yaitu mereka yang berusia sekitar usia 6-7 tahun. Sementara perawatan dengan fixed appliances atau braces, dapat dimulai pada usia 9-10 tahun sesuai indikasi.
Hal ini bukan tanpa alasan, Moms, sebab mulai usia 9 tahun, minimal sudah ada 4 gigi seri permanen atas dan bawah, serta gigi geraham permanen sudah muncul hampir sempurna serta memungkinkan dipasang braces di permukaanya. Alasan lainnya yaitu tekanan yang dihasilkan removable appliance tidak sebesar fixed appliance.
"Jika orang tua merasa anaknya belum mampu berkomitmen dalam pemakaian alatan lepasan atau anak belum memiliki motivasi, maka perawatan dapat di tunda sampai semua gigi sulung berganti menjadi gigi permanen. Selain itu tetap dilakukan observasi berkala untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan gigi anak" tutup drg. Tri.
ADVERTISEMENT