Kapan Anda Bisa Mengetahui Jenis Kelamin Bayi?

24 Februari 2018 9:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menanti kelahiran bayi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Menanti kelahiran bayi (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Selama berabad-abad, manusia hanya bisa menunggu sampai saat melahirkan untuk mengetahui jenis kelamin bayi mereka. Tidak heran kalau kemudian ada banyak mitos, kisah hingga takhayul yang beredar tentang cara mencari tahu jenis kelamin bayi.
ADVERTISEMENT
Namun berkat keajaiban teknologi modern, Anda kini dapat mengetahui jenis kelamin bayi dengan ultrasound sonography (USG) beberapa bulan sebelum melahirkan.
Pemeriksaan USG sebenarnya dilakukan terutama untuk melihat janin terlebih dahulu untuk memastikannya berkembang dengan baik. Tapi memang, dengan penggunaan dan peletakan alat yang tepat, prosedur ini dapat menentukan dengan tepat kapan anak tersebut akan menjadi anak laki-laki atau perempuan.
Rinni Wulandari dan suami memperlihatkan foto USG. (Foto: Instagram/@@rinni_w)
zoom-in-whitePerbesar
Rinni Wulandari dan suami memperlihatkan foto USG. (Foto: Instagram/@@rinni_w)
Hal ini didasarkan pada pengamatan dokter terhadap organ genital bayi yang biasanya tampak setelah usia janin mencapai 18. Namun ada juga yang baru tampak jelas organ genitalnya setelah mencapai usia 20 bahkan 26 minggu.
Prosedur medis lainnya yang dapat dilakukan pada beberapa wanita hamil untuk menentukan jenis kelamin bayi adalah amniosentesis. Amniosentesis adalah prosedur untuk menguji cairan ketuban (amnio) yang ada di rahim wanita hamil. Prosedur ini juga dikenal dengan istilah tes cairan ketuban.
ADVERTISEMENT
Tapi umumnya amniosentesis dilakukan bila wanita hamil di usia lanjut atau berisiko terkena penyakit genetik atau cacat lahir serta adanya kecurigaan kehamilan yang berisiko tinggi terhadap cacat genetik atau kromosom.