Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menariknya, bayi tertawa tidak hanya tampak menggemaskan namun juga menunjukkan bahwa tumbuh kembangnya baik. Ya, ketika bayi mulai tertawa, ia juga sekaligus tengah mengembangkan kemampuan berkomunikasinya. Apa maksudnya?
Dikutip dari What To Expect, bayi sebenarnya telah bereksperimen dengan suaranya sejak bulan pertama. Mungkin Anda pernah melihatnya mengecap dan mendesah dengan mulutnya. Setelah usianya makin bertambah, perlahan ia akan mulai mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan tertawa. Lantas, pada umur berapa si kecil akan mulai tertawa?
Kapan Bayi Sudah Mulai Bisa Tertawa?
Nah, umumnya bayi akan mulai tertawa ketika memasuki usia sekitar tiga atau empat bulan. Tapi bila si kecil belum mengalaminya, jangan khawatir karena pertumbuhan setiap bayi berbeda-beda, Moms.
Tawa pertama bayi mungkin dipengaruhi oleh hal-hal baru di sekitarnya, seperti mainan, hewan peliharaan, atau bahkan saat berinteraksi dengan ayah ibunya. Suara tawa dan cekikikan ini tidak hanya terdengar gemas bagi orang lain, tetapi juga disukai bayi. Ya, bayi yang suka mendengar suaranya sendiri, lho! Jadi, jangan kaget saat dia tertawa dan tengah bereksperimen dengan mulut dan lidahnya, bisa menghasilkan efek suara berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Anda mungkin juga akan terheran-heran karena bayi kadang tertawa atau tersenyum ketika tidur. Hal ini terbilang wajar terjadi, karena bayi sedang memasuki siklus tidur aktif. Selama tahap ini, bayi bisa membuat gerakan-gerakan seperti tersenyum hingga terkekeh saat tidur. Gemas sekali, ya?
Bayi Tidak Kunjung Tertawa, Apakah Perlu Khawatir?
Namun ketika sudah berumur 3-4 bulan bayi berwajah datar, jangan langsung khawatir. Ingatlah bahwa ada juga bayi baru lahir yang masih kesulitan beradaptasi dengan suasana di sekitarnya, termasuk orang lain yang mencoba membuatnya tertawa. Bukannya ikut tertawa, bayi justru jadi menangis. Kondisi ini lebih mungkin terjadi ketika ia sedang lapar atau menjelang waktu tidur.
Tertawa juga hanya merupakan salah satu bagian dari caranya mengeksplorasi suara dan vokalisasi. Ketika bayi sudah bisa membuat banyak suara seperti memekik atau gerakan meniup seperti akan bersiul tanpa harus tertawa, itu juga merupakan salah satu bagian perkembangannya.
ADVERTISEMENT
Namun, Anda perlu waspada apabila bayi Anda tidak menunjukkan tanda-tanda tertawa ketika sudah berusia 6 bulan. Segera bawa ke dokter anak untuk dicari tahu penyebab dan penanganannya ya, Moms.