Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Mengetahui tumbuh kembang janin berlangsung normal, tampaknya jadi salah satu sumber kebahagiaan ibu hamil. Tak hanya menendang, janin juga melakukan berbagai aktivitas di dalam kandungan, seperti membuka mata, buang air serta mendengar.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, faktanya janin memang sudah bisa mendengar sejak dalam kandungan. Ia bisa mendengar berbagai suara dari luar rahim ibu.
Pada usia kehamilan 16 minggu, janin baru bisa merasakan getaran suara melalui kulit dan jaringan di kerangkanya. Karena si kecil masih dilindungi dinding rahim maka suara dari luar terdengar lebih pelan daripada suara detak jantung, sirkulasi darah, dan pernapasan. Tapi, suara kencang yang berfrekuensi tinggi akan teredam saat sampai ke indra pendengarannya.
Sedangkan kemampuan janin untuk mendengar suara dari luar rahim ibu dengan baik adalah saat Anda memasuki trimester ketiga kehamilan. Hal ini karena, di usia kehamilan di atas 30 minggu sistem saraf janin sudah terbentuk dengan sempurna, Moms.
ADVERTISEMENT
“Apabila terdapat suara keras atau elusan diperut ibunya dia akan merespons. Jadi kita bisa mengatakan di atas 30 minggu secara sempurna bayi sudah memberikan respon terhadap rangsangan dari luar,” ungkap dr. Dina Derdameisya, SpOG, saat dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan kalau janin atau bayi sudah bisa mendengar suara dari luar rahim ibu saat trimester kedua kehamilan. “Tapi secara teori persarafan sudah terbentuk secara sempurna di 30 minggu ke atas atau memasuki trimester ketiga,” tambahnya.
Ada tiga suara yang konstan didengarkan janin dalam kandungan, yakni suara detak jantung ibu, suara mendesing yang dihasilkan sirkulasi darah, dan pernapasan. Namun di antara semua suara yang janin dengar, suara ibu merupakan bunyi favoritnya. Itulah mengapa saat bayi lahir, ia sudah mampu mengenali dan mengingat suara Anda.
ADVERTISEMENT
Hal senada juga diungkapkan dalam buku The Baby Book yang diterbitkan Dorling Kindersley, Inggris. Penelitian menyatakan suara ibu adalah bunyi yang paling dominan didengar janin dalam kandungan. Jadi, ketika Anda berbicara, bernyanyi, tertawa, bahkan berbisik kepada janin, ia mendengar suara Anda.
Selain itu, ternyata janin dalam kandungan juga bisa kaget saat mendengar suara dari luar, Moms. Janin biasanya akan bergerak, detak jantungnya menjadi lebih cepat atau mengosongkan saluran kemih ibu sebagai respons atas suara kencang yang didengar.
Tak hanya itu, janin ternyata juga bisa merasa stres saat mendengarkan musik keras terlalu sering dan konstan. Hal ini akan menyebabkan perilaku sosial yang tidak normal ketika si kecil lahir ke dunia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, suara musik yang keras atau suara bising lainnya juga bisa mempengaruhi hormon dan komposisi darah pada janin . Jadi selama hamil, Anda sebaiknya jangan terlalu sering mendengarkan musik keras atau suara bising ya, Moms.