Kapan Kehamilan Anak Kembar Bisa Diketahui?

Kapan Kehamilan Anak Kembar Bisa Diketahui? Foto: Pixabay

Ada beberapa gejala kehamilan yang umum dirasakan wanita, seperti merasakan mual di pagi hari, mengidam makanan, kelelahan, sakit pada payudara, hingga sering buang air kecil. Bahkan, beberapa ibu yang hamil anak kembar mengaku merasakan gejala yang lebih buruk.

Ya Moms, jika Anda merasakan gejala-gejala kehamilan yang sangat parah, bisa saja Anda sedang hamil anak kembar. Tetapi, kita tidak bisa berpatokan pada gejala kehamilan saja, karena gejala kehamilan ini tidak bisa menentukan bahwa Anda hamil anak kembar atau tidak.

Jika memang Anda merasakan gejala hamil anak kembar, lebih baik periksakan ke dokter kandungan. Lantas, kapan sebenarnya kehamilan anak kembar bisa diketahui? Berikut penjelasannya.

Penjelasan soal Waktu untuk Bisa Mengetahui Kehamilan Anak Kembar

Ilustrasi hamil kembar. Foto: Shutter Stock

Beberapa dekade lalu, ibu hanya bisa mengetahui hamil anak kembar saat sudah melahirkan. Namun saat ini, Anda sudah bisa mengetahui kehamilan anak kembar dengan USG. Biasanya lewat USG, kehamilan anak kembar sudah dapat diketahui pada trimester pertama atau di usia kandungan 10-14 minggu.

Mengutip BabyCentre, jika Anda hamil akibat perawatan kesuburan seperti clomid, gonadotropin, atau fertilisasi in vitro (IVF), dokter mungkin akan merekomendasikan untuk menjalani USG dalam delapan minggu pertama, untuk menghitung jumlah embrio yang ditanamkan.

Jika ternyata Anda hamil kembar dua, USG akan sangat mudah melacaknya, terutama setelah enam hingga delapan minggu pertama. Namun, jika ternyata Anda hamil lebih dari dua bayi, biasanya akan lebih sulit dideteksi oleh USG.

Kemudian, jika ibu hamil anak kembar, tubuhnya mulai membuat human chorionic gonadotropin hormone (hCG). Seperti dikutip dari Parents, biasanya hCG pada ibu hamil anak kembar akan melonjak sangat tinggi. Tingkat hCG yang lebih tinggi dari normal juga dapat menunjukkan bahwa Anda hamil anak kembar, Moms.