news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kapan Perlu Ajari Si Kecil Menulis Seperti Anak Sarwendah?

25 Februari 2023 11:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sarwendah dan Thania Putri Onsu. Foto: Instagram/@sarwendah29
zoom-in-whitePerbesar
Sarwendah dan Thania Putri Onsu. Foto: Instagram/@sarwendah29
ADVERTISEMENT
Menulis merupakan salah satu keterampilan yang penting dimiliki anak, terutama jika si kecil sudah memasuki usia sekolah. Keterampilan menulis juga sudah bisa diajarkan pada anak saat usianya masih balita. Namun level kemampuannya tentu disesuaikan dengan usia ya, Moms.
ADVERTISEMENT
Putri bungsu Sarwendah yang bernama Thania, juga sudah belajar membaca dan menulis sejak usianya 3 tahun. Kini Thania sudah bisa menulis namanya sendiri. Hal ini diketahui dari unggahan Sarwendah dalam akun Instagram pribadinya beberapa waktu lalu.
“Happy orang tua sederhana, Mami Nia tulis namanya sendiri,” kata Sarwendah dalam keterangannya.
Ya Moms, orang tua tentu bahagia dan bangga ketika anak menguasai keterampilan baru seperti Thania. Namun jangan khawatir jika si kecil seusia Thania dan belum bisa menulis, Moms. Sebab menurut ahli, anak usia balita belum perlu diajari membuat tulisan yang bermakna.
Lantas, kapan sebenarnya anak sudah harus belajar menulis dan bagaimana menyesuaikannya dengan usia balita?

Cara Ajari Balita Menulis yang Sesuai dengan Usianya

Ilustrasi ibu mengajarkan anak balita menulis. Foto: Shutter Stock
Moms, ternyata menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), usia terbaik untuk mengenalkan dasar-dasar baca tulis atau pre-reading skills pada anak adalah di usia 4-5 tahun. Kemudian di usia 6-7 tahun biasanya anak sudah mahir memegang pena atau pensil dan mulai bisa membaca tanpa mengeja. Tulisannya pun sudah mulai jelas dan bisa dibaca.
ADVERTISEMENT
Usia 1-2 tahun
Di usia 1-2 tahun si kecil mulai belajar keterampilan menulis. Biasanya ditunjukkan dari coretan-coretan yang dilakukan di dinding, kertas atau apa saja yang dianggapnya dapat ditulis. Pada fase ini, orang tua perlu menjadi model dan memfasilitasi anak untuk menulis, seperti menyediakan pensil, pulpen, cat, buku, kertas atau krayon.
Namun, tetap penting bagi Anda untuk mengawasi anak saat menggunakan alat-alat tersebut. Sebab, semua mainan bisa masuk ke mulut anak di usia ini.
Usia 2-4 tahun
Anak dapat mulai mempelajari keterampilan motorik halus dasar yang diperlukan untuk belajar menulis nantinya (pre-writing skills) di usia ini, Moms. Misalnya belajar menarik garis, menggambar lingkaran, dan menghubungkan titik-titik.
Kegiatan mewarnai juga bisa menunjang perkembangan keterampilan menulis. Balita usia 3 tahun umumnya sudah bisa memegang alat tulis, seperti pensil atau krayon dengan benar. Sebaiknya berikan si kecil alat tulis yang lebih besar, untuk memudahkannya memegang alat tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, anak dapat dengan mudah pula menggambar atau menulis kata-kata di atas kertas. Ya Moms, pada tahap ini Anda bisa membantu anak untuk lebih fokus menggambar sebuah bentuk sederhana.
Ilustrasi ibu mengajarkan anak balita menulis. Foto: Shutter Stock
Usia 4-5 tahun
Anak mulai tertarik untuk menulis beberapa huruf dan angka. Ia makin nyaman menggunakan alat tulis. Untuk menunjang keterampilan ini, orang tua bisa memberikan permainan mencari jalan atau menghubungkan titik-titik untuk membentuk huruf dan angka, Moms.
Keterampilan menulis pun akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia si kecil. Saat berusia 5 tahun, umumnya anak sudah memiliki kemampuan yang jauh lebih baik dalam menulis kata-kata.