Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Bagi orang tua yang memiliki anak laki-laki, salah satu yang sering jadi bahan pertimbangan adalah kapan sebaiknya anak sunat . Ya Moms, waktu untuk melakukan sunat anak sering kali membuat orang tua bingung.
ADVERTISEMENT
Apakah sebaiknya saat anak balita, usia SD, atau justru saat masih bayi? Apa saja pertimbangan yang perlu dipikirkan dan apa pula risiko yang akan terjadi?
Nah Moms, agar tidak bingung, yuk simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Usia Berapa Sebaiknya Anak Laki-laki Sunat?
Kids Health melansir, dalam kondisi bayi sehat, sunat bisa dilakukan kapan saja setelah lahir, bahkan di 48 jam pertama. Hal senada juga dikatakan dokter spesialis bedah saraf sekaligus pemilik Rumah Sunat dr. Mahdian.
"Sebaiknya (sunat dilakukan) sebelum bayi berumur 40 hari. Kalau masih kecil pembuluh darahnya juga masih kecil-kecil, sehingga sangat kecil risiko perdarahan dan tentunya lebih cepat proses penyembuhannya karena regenerasi selnya sangat cepat," ujar dr. Mahdian kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, di usia yang sangat muda, kemampuan bayi belum banyak. Ia bahkan belum bisa berguling sehingga proses penyembuhannya juga lebih cepat karena tidak banyak gesekan yang terjadi usai penis disunat. Dari segi psikologis anak juga jadi tidak trauma karena tidak mengingat proses sunat yang dialami.
Sementara jika sunat saat balita, anak sedang aktif-aktifnya dan proses pemulihannya bisa lebih menantang. Misalnya anak penasaran dengan kondisi penisnya, atau klem yang menempel di penis, lalu ditarik-tarik sehingga berisiko infeksi dan membuat proses pemulihan jadi lebih lama.
Manfaat Sunat untuk Anak Laki-laki
Kids Health membeberkan beberapa manfaat kesehatan bagi anak laki-laki yang disunat:
ADVERTISEMENT