Kapan Sebaiknya Anak Tidur Menggunakan Bantal?

Ilustrasi anak ceria (Foto: Shutterstock)

Orang tua biasanya memberikan bantal ke anak ketika tidur. Pemberian bantal dilakukan karena berbagai macam alasan, mulai dari kenyamanan hingga untuk memperbaiki bentuk kepala si kecil.

Namun, jangan salah, bantal ternyata bukan kebutuhan bayi, apalagi bayi baru lahir. Mengutip laman Health Site, penggunaan bantal pada bayi bisa meningkatkan risiko terjadinya sesak napas, kematian mendadak, hingga menyebabkan sindrom kepala datar.

Lantas, kapan sebaiknya orang tua memberikan bantal untuk tidur si kecil?

Mengutip laman Baby Center, bantal sebaiknya diberikan untuk anak berusia dua tahun ke atas. Sementara menurut Judith Owens, profesor neurologi dari Harvard University, waktu yang pas untuk mengenalkan bantal pada anak adalah ketika si kecil sudah mulai tidur di kasur, bukan di box bayi lagi.

Anda juga harus memperhatikan jenis bantal yang digunakan anak. Pastikan bantal yang Anda berikan sesuai dengan kebutuhannya. Anda bisa memberinya bantal khusus anak-anak, Moms. Misalnya saja bantal dengan ukuran yang kecil dan tidak terlalu empuk. Hindari juga bantal berbulu yang terlalu lembut untuk sementara waktu, Moms. Pemberian bantal berbulu dapat memicu alergi pada anak.

Ilustrasi Balita Tidur Lelap (Foto: Shutterstock)

Anda juga tidak boleh memberikan anak bantal yang terlalu tebal. Hal itu bisa membuat lehernya sakit dan mengganggu kenyamanannya saat tidur. Jangan lupa untuk selalu memakaikan sarung bantal yang lembut agar nyaman digunakan si kecil, Moms.

Kebersihan bantal juga harus diperhatikan ya, Moms. Jangan sampai anak tidur menggunakan bantal yang kotor dan basah. Sering-sering mengganti sarung bantal harus dilakukan untuk mencegah anak dari alergi terhadap kotoran dan debu yang menempel di sarung bantal.

Penulis: Nanda Saputri