Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Kata Dokter: Ini 8 Tips Perawatan Kulit Kepala dan Rambut Berhijab
5 September 2018 11:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebab di balik balutan hijab, rambut dan kulit kepala Anda tidak mendapatkan sirkulasi udara yang cukup, sehingga lebih rentan mengalami masalah rambut seperti rontok, berketombe, lepek, dan berbau akibat keringat. Demikan yang dijelaskan dalam laman resmi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamain Indonesia (Perdoski).
Dengan perawatan yang benar, masalah rambut bisa dihindari dan Anda tetap dapat mengenakan hijab dengan nyaman. Tidak mau kan, masalah kulit kepala sampai mengganggu aktivitas sehari-hari Anda termasuk urusan mengurus si kecil misalnya?
Nah, agar tidak salah, ikuti saja 8 tips perawatan kulit kepala dan rambut yang kumparanMOM rangkum dari laman Perdoski berikut ini:

1. Gunakan sampo dan kondisioner khusus
Gunakanlah produk perawatan kulit kepala dan rambut yang dibuat khusus bagi perempuan yang berhijab . Apa bedanya dengan shampo biasa? Umumnya produk perawatan kulit kepala dan rambut yang dibuat khusus bagi perempuan yang berhijabmemiliki kandungan herbal. Misalnya kandungan mint, jeruk nipis dan daun teh. Bahan-bahan ini dapat membuat kulit kepala terasa adem dan tak mudah berminyak.
ADVERTISEMENT
Perdoski juga menyarankan Anda mencuci rambut secara teratur dua hari sekali dilanjutkan dengan kondisioner. Untuk menjaga rambut tetap sehat, Anda dapat pula menggunakan tonik rambut setiap kali sehabis keramas.
2. Gunakan air yang tepat saat keramas
Mana yang lebih baik, keramas dengan air hangat atau air dingin? Jawabannya, keramas dengan air suam-suam kuku, Moms. Air suam-suam kuku yang kehangatannya tidak terlalu menyengat mampu membantu membuka pori-pori kulit kepala Anda sehingga kotoran, minyak dan ketombe di kulit kepala lebih mudah luruh.
Dengan pori-pori kulit kepala yang terbuka, nutrisi dari sampo dan kondisioner pun dapat diserap dengan lebih sempurna. Jangan lupa, bilas dengan air dingin agar kulit kepala lebih segar dan pori-pori tertutup kembali.

3. Kenakan hijab saat rambut benar-benar kering
ADVERTISEMENT
Setelah keramas, keringkanlah rambut Anda dengan cara diangin-anginkan sebelum mengenakan hijab. Anda juga boleh mengeringkan rambut dengan hairdryer, tapi pastikan suhunya rendah atau sedang agar rambut tak kering.
Hindari menutup kepala dalam keadaan rambut basah karena dapat menyebabkan kerontokan, rambut berbau, ketombe dan gatal-gatal di kulit kepala. Selain itu, hindari juga menggosok rambut dengan handuk terlalu kuat untuk mengeringkannya.
4. Hindari mengikat rambut terlalu kencang

Mengikat rambut agar tatanan hijab lebih rapih memang baik, tapi pastikan Anda tidak mengikatnya terlalu kencang. Pasalnya, ikatan yang terlalu kencang hanya akan 'menyiksa' rambut Anda.
Ikatlah rambut dengan kekuatan sedang atau longgar agar tidak rontok. Ubah belahan rambut Anda sesekali supaya garis tepi rambut tidak mudah menipis dan rontok. Pilih ikat rambut berbahan kain seperti kaos, jangan mengikat rambut dengan karet gelang atau penjepit besi.
ADVERTISEMENT
5. Sisir rambut sebelum mengenakan hijab
Meski tak terlihat, rambut perlu ditata rapi sebelum ditutup kerudung. Sebab, rambut yang acak-acakan saat mengenakan hijab akan mudah kusut dan lama-kelamaan rontok.
Perdoski menyarankan Anda menyisir rambut dengan sisir yang bergigi jarang atau dengan sikat lembut. Ini akan turut membantu melancarkan sirkulasi darah ke kulit kepala Anda.

6. Pilih bahan kerudung yang menyerap keringat
Punya banyak koleksi kerudung, boleh-boleh saja. Tapi usahakan pilih kerudung dari bahan katun atau kaos, Moms. Dua bahan ini adalah pilihan terbaik untuk menyerap keringat di kepala Anda, terutama saat Anda beraktivitas di luar ruangan.
Hindari bahan yang terlalu tebal, licin, dan tak memiliki serat yang baik untuk sirkulasi udara di kepala Anda seperti satin atau silk. Bahan jenis tersebut menyebabkan kepala Anda lebih cepat dan lebih banyak memproduksi keringat.
ADVERTISEMENT
7. Gerai rambut sesekali
Saat di rumah atau bisa melepaskan hijab, biarkan rambut istirahat dengan membiarkannya tergerai. Sebaiknya Anda juga tidak menggunakan hijab saat tidur untuk mengurangi gesekan rambut.

8. Lakukan perawatan rambut sesekali
Selain rutin keramas, rambut berhijab juga perlu mendapat perawatan agar tetap sehat. Gunting rambut setiap 3 atau 6 bulan sekali untuk membuang ujung-ujung rambut yang bercabang atau pecah-pecah.
Satu atau dua minggu sekali lakukan perawatan creambath atau masker rambut yang mengandung vitamin sambil pijat dengan lembut agar menyerap ke kulit kepala. Gunakan pula serum atau tonik penyubur rambut apabila diperlukan.
Lagipula, seorang ibu sangat perlu sesekali memanjakan dirinya sendiri. Tidak usah merasa egois dan titipkan saja si kecil sebentar pada pengasuh yang terpercaya atau keluarga Anda. Percayalah Moms, satu atau dua jam di salon dapat mengembalikan energi Anda sehingga setelahnya justru dapat lebih baik mengurus keluarga.
ADVERTISEMENT