Kata Dokter Soal Stretch Mark saat Hamil

4 Oktober 2021 14:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kata Dokter Soal Stretch Mark yang Kerap Muncul saat Hamil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kata Dokter Soal Stretch Mark yang Kerap Muncul saat Hamil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Saat hamil, ada berbagai kondisi yang dapat membuat ibu resah. Salah satunya, stretch mark atau guratan yang muncul pada kulit ibu hamil.
ADVERTISEMENT
Stretch mark biasanya dialami ibu hamil dan muncul pada bagian perut, payudara, paha, atau bokong. Warna guratan stretch mark beragam. Ada yang cenderung putih, merah muda, cokelat kemerahan, atau ungu, tergantung dari warna kulit ibu hamil.
Lantas apa yang jadi penyebab munculnya stretch mark saat hamil?

Penyebab Muncul Stretch Mark saat Hamil

Penyebab Muncul Stretch Mark saat Hamil. Foto: Shutterstock
Baby Center melansir, stretch mark terjadi karena pengaruh hormon dan akibat meregangnya kulit yang mengakomodasi perkembangan janin. Kondisi itu membuat perubahan pada jaringan elastis yang terletak tepat di bawah kulit.
Tapi tak perlu khawatir bila mengalaminya, Moms, ini normal bahkan dialami oleh mayoritas wanita saat hamil.
“Tujuh puluh persen ibu hamil mengalami stretch mark di sekitar perut dan ibu pun mendapati stretch mark di area payudara, bokong, dan paha,” jelas dr. Ferry Darmawan SpOG dalam acara Momami Mom Virtual Launching, pada Jumat (01/10).
ADVERTISEMENT
Ia pun mengungkapkan stretch mark cenderung tampak atau lebih mungkin terjadi pada ibu hamil yang memiliki kulit kering dan putih. Stretch mark muncul karena kekeringan membuat kulit kurang elastis sementara perut terus membesar sesuai usia kehamilan.
Itu lah kenapa, stretch mark umumnya bertambah jelas atau semakin banyak muncul pada trimester ketiga kehamilan atau mendekati saat bayi lahir.

Apakah Stretch Mark akan Hilang Setelah Bayi Lahir?

Apakah Stretch Mark akan Hilang Seletah Bayi Lahir? Foto: Shutterstock
dr.Ferry yang praktik di Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, Tangerang, menjelasakan, perubahan tekstur kulit ibu seharusnya dapat kembali halus seperti sediakala setelah melahirkan. Sehingga setelah melahirkan, stretch mark bisa saja hilang atau memudar. Namun, ada pula yang menetap.
“Karena melihat data statistik, 50 persen tanda (stretch mark) ini hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu, dan 50 persen tanda (stretch mark) tetap ada,” ungkap dr. Ferry.
ADVERTISEMENT
Ia melanjutkan , untuk menghilangkan atau mengurangi stretch mark, ibu bisa menggunakan krim atau lotion untuk melembapkan kulit. Ya Moms, hilang atau tidaknya stretch mark akan sangat tergantung pada kondisi kulit masing-masing ibu. Jadi terus lah rawat dan jaga kelembapan kulit Anda, ya.