Kata Mendikbud Tentang Hari Pendidikan Nasional 2019

2 Mei 2019 9:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sekolah Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sekolah Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh setiap tanggal 2 Mei, tahun ini dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy. Dirayakan dengan menggelar Pekan Pendidikan dan Kebudayaan, tema yang diangkat kali ini adalah "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan".
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya yang dirangkum kumparanMOM dari laman resmi Kemendikbud, Muhadjir menjelaskan bahwa tema hari pendidikan tersebut mencerminkan pesan penting dari Ki Hajar Dewantara terkait hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya SDM yang berkualitas, demi terwujudnya Indonesia yang berkemajuan.
Dalam perspektif Kemendikbud pembangunan SDM menekankan dua penguatan, yaitu penguatan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja. Dalam pendidikan karakter dimaksudkan untuk membentuk insan yang berakhlak mulia, empan papan, sopan santun, tanggung jawab, serta budi pekerti yang luhur. Sedangkan ikhtiar membekali keterampilan dan kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan.
Nah, untuk mewujudkan semua itu, kata Muhadjir, tentunya dibutuhkan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan baik di tingkat pusat maupun daerah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Pembangunan pendidikan dan kebudayaan dalam rangka penguatan SDM yang berkualitas, akan berjalan secara optimal manakala pemerintah daerah dan segenap pemangku kepentingan yang ada proaktif dan lebih aktif dalam mendorong pendidikan dan kebudayaan," katanya.
ADVERTISEMENT
Selain membahas soal pembangunan SDM, Muhadjir dalam momen Hari Pendidikan Nasional 2019 juga menyinggung soal revolusi industri 4.0 dalam pidatonya, Moms. Kehadiran revolusi industri keempat tentunya akan mempengaruhi cara siswa dalam belajar. Karenanya diperlukan juga dukungan dari keluarga, sekolah dan masyarakat agar peserta didik memiliki karakter dan jati diri bangsa di tengah perubahan global yang bergerak cepat.
"Saat ini peserta didik kita didominasi generasi Z yang terlahir di era digital dan pesatnya teknologi. Mereka lebih mudah menyerap teknologi terbaru. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh sekolah dan para guru untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi digital dengan sentuhan budaya Indonesia melalui tri pusat pendidik yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiga pusat pendidikan itu harus saling mendukung dan menguatkan," ujar Muhadjir.
Ilustrasi anak Sekolah Dasar Foto: Shutterstock
Di akhir pidatonya, melalui Hari Pendidikan Nasional ini, Muhadjir mengajak seluruh para insan pendidikan di seluruh negeri agar fokus terhadap pembangunan SDM agar anak-anak Indonesia di masa depan menjadi manusia cerdas yang berkarakter kuat dan memberikan manfaat bagi sekitarnya.
ADVERTISEMENT
"Marilah kita konsentrasi segenap potensi pendidikan nasional yang menitikberatkan pembangunan SDM yang dilandasi karakter yang kuat, keterampilan dan kecakapan yang tinggi, sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin kompetitif," katanya. Selamat Hari Pendidikan Nasional!